jpnn.com, JAKARTA - Radjak Group berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memberikan apresiasi kepada pemenang kompetisi penelitian di bidang kesehatan.
Anugerah dr. Radjak FKUI Award 2022 diberikan kepada tiga peneliti kesehatan terbaik dari 9 finalis.
BACA JUGA: Radjak Hospital Cengkareng Beroperasi, Trauma Center Jadi Layanan Unggulan
dr. Radjak FKUI Award diberikan kepada mahasiswa S2 Ilmu Biomedik FKUI secara periodik dua tahun sekali.
Pemenang pertama kompetisi tersebut mendapatkan dukungan dana penelitian senilai Rp 150 juta, kedua Rp 100 juta, dan ketiga Rp 75 juta.
BACA JUGA: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Sudah Bisa Berobat di Radjak Hospital Cengkareng
Ketua Dewan Juri dr. Radjak FKUI Award dr. Ahmad Aulia Jusuf, Ph.D menjelaskan proses penjurian kompetisi itu mulai dari seleksi semua proposal yang masuk, mengerucut menjadi 9 finalis, dan akhirnya diperoleh tiga penelitian terbaik.
Dalam dr. Radjak FKUI Award tahun 2022, pemenang pertama diraih oleh Silviatun Nihayah, S.Si, dengan judul penelitian Evaluasi Knockout Gen Survivin Menggunakan Teknologi CRISPR/Cas9 untuk Meningkatkan Apoptosis dan Menghambat Proliferasi Sel TNBC-BT549.
BACA JUGA: Ikhtiar Radjak Hospital Memenuhi Hak-Hak Anak
Pemenang kedua diraih dokter Steven, dengan judul penelitian Pengaruh Imunomodulasi Sel Punca Mesenkim asal Tali Pusat Manusia pada Model Tikus Psoriasis Vulgaris Hasil Induksi Krim Imiquimod.
Pemenang ketiga ialah dokter Deby, MARS, dengan judul penelitian Studi Invitro Pemberian Eksosom pada Kultur Sel NK (iNK) Subyek Karsinoma Hepatoselular.
Dalam kesempatan penyerahan dr. Radjak FKUI Award 2022, Presiden Komisaris Radjak Group sekaligus penggagas dr. Radjak FKUI Award, dokter Sudinaryati, MARS menyampaikan Radjak Group tergerak dan terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan bidang kesehatan dan kedokteran di Indonesia.
“Kerja sama dengan FKUI menjadi solusi tepat bagi Radjak Group untuk merealisasikan harapan pendiri Radjak Group, almarhum dokter Abdul Radjak, DSOG, yang sampai akhir hayatnya mengabdi negeri melalui layanan kesehatan," dia menambahkan.
”Pelayanan kesehatan yang dirintisnya saat ini tumbuh dan berkembang menjadi Radjak Hospital dengan enam jaringan rumah sakit, 10 klinik kesehatan, dan Universitas MH Thamrin." (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penelitian Terbaru Menunjukkan Dua Pertiga Warga Australia Sudah Tertular COVID-19
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha