jpnn.com, JAKARTA - SELAMA ini, wanita dikenal sebagai orang yang sangat sulit sekali untuk move on atau melupakan sang mantan kekasih.
Butuh waktu lama bagi seorang wanita untuk move on dari mantan kekasih dia dan memulai hidup baru.
BACA JUGA: 4 Tips Mudah Move On dari Mantan
Namun, mungkin banyak yang tidak mengetahui, pria juga ternyata sulit untuk move on dari mantan mereka dan melupakannya.
Berikut ini beberapa alasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Putus Cinta, Ini 5 Tips Jitu Move On dari Mantan
1. Kehilangan tempat untuk "pulang"
Pria juga lebih sulit mengatasi putus cinta karena selama ini mereka selalu memandang kekasih mereka sebagai "rumah".
BACA JUGA: 3 Cara Mudah Move On dari Seseorang yang Menolak Cinta Anda
Ketika hubungan terputus, pria tak hanya merasa kehilangan perempuan yang dicintainya, tetapi secara emosional juga kehilangan tempat untuk "pulang".
Tidak heran ketika patah hati, pria biasanya juga mengalami problem kesehatan yang parah.
Pria-pria yang baru bercerai, menurut berbagai studi, mengalami fungsi kekebalan tubuh yang lebih rendah daripada saat menikah.
Inilah yang menyebabkannya mudah sakit.
2. Pria tak suka memulai dari awal lagi
Banyak pria yang setelah putus terlihat langsung dekat dengan beberapa perempuan.
Jangan salah, dia memang terkesan mudah mencari pengganti Anda, tetapi sebenarnya hal itu hanya merupakan pelarian saja.
Dia ingin membuktikan dia baik-baik saja tanpa kehadiran Anda.
Namun setelah beberapa kali berkencan (mungkin dengan beberapa wanita yang berbeda), dia akan segera menyadari butuh waktu lama untuk mencapai tingkat kenyamanan seperti yang didapatkannya dari Anda.
Sayangnya, menurut riset dari Carnegie Mellon University, pria sering terlambat menyadari kedekatan sosial dan intelektual semacam itulah yang menjadi fondasi dari hubungan yang bertahan lama.
Jadi, bukan sekadar sisi begituannya saja.
3. Dia ketagihan dengan cinta Anda
Bagi sebagian kecil pria, melakukan begituan memang membuat mereka kecanduan.
Namun bagi sebagian besar yang lain, cinta yang membuat ketagihan.
Gairah bisa saja memudar seiring berjalannya waktu, tetapi rasa sayang lebih sulit dihilangkan.
Ketika mengingat kekesalan-kekesalannya pada Anda, atau kekurangan-kekurangan kamu, dia merasa lega karena terbebas dari hubungan yang dijalaninya.
Namun dia merasa jauh lebih sengsara ketika mengingat kelebihan-kelebihan Anda.
Tidak lagi mendapatkan sifat Anda yang selalu memerhatikan, mengasuh, atau mengurus berbagai keperluannya, akan meninggalkan rasa kehilangan yang amat sangat.
Dia kehilangan keuntungan emosional yang didapatkan dari aspek-aspek positif dari hubungannya dengan Anda.
Ketegangan dalam hubungan juga menimbulkan kondisi emosional yang lemah karena hal itu mengacaukan identitas dan perasaan berharga dalam diri mereka.
Mereka merasa terluka, marah, sekaligus dipermalukan, jika Anda yang memutuskan mereka.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany