3 Perempuan jadi Korban Perdagangan Orang, Kapolda Sampai Turun Tangan

Selasa, 07 Desember 2021 – 04:17 WIB
Kapolda Sulut Irjen Mulyatno (tengah) didampingi Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast (kedua dari kiri), dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda (kanan). Foto: ANTARA/HO/Humas Polda Sulut

jpnn.com, MANADO - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa tiga perempuan jadi atensi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Mulyatno.

Mulyatno bahkan menjemput langsung tiga perempuan tersebut yang tiba di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Senin.

BACA JUGA: Iptu JM Ditabrak-Dilindas Bandar Narkoba, Kombes Hengki: Tim Khusus Sudah Bergerak

Dia mengatakan bersyukur para korban bisa kembali lagi ke Manado dengan selamat.

"Sebenarnya yang menimpa saudara kita ini adalah kasus kemanusiaan, di mana orang diperdagangkan, dieksploitasi, sehingga kami (Polda Sulut) sangat berempati terutama bagi keluarga korban," katanya.

BACA JUGA: Buat Warga Surabaya, Hati-Hati Beli Kaveling, Korbannya Sudah Banyak

Ini, kata kapolda, adalah kepedulian bersama semua pihak, karena ada laporan dari masyarakat dan Bupati Minahasa Utara yang sama-sama peduli.

"Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih satu minggu, korban berhasil dibawa pulang," kata kapolda.

Pada penjemputan itu, kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, Dirreskrimum Kombes Pol Gani F Siahaan, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, dan Kapolres Minahasa Utara (Minut) AKBP Bambang Yudi Wibowo.

Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo mengatakan ketiga perempuan ini merupakan korban perdagangan orang yang terjadi pada kurun waktu dari bulan Mei hingga November 2021.

Ketiga korban ini, dijemput oleh personel Polres Minahasa Utara di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, setelah sebelumnya sempat melarikan diri dari sebuah kafe, karena diperlakukan dengan tidak baik.

"Mereka (korban) dijanjikan pekerjaan, setelah dijanjikan pekerjaan kemudian mereka dibiayai bekerja di wilayah Saumlaki dan ternyata di sana pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kasus ini sementara dalam penyelidikan," katanya.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengapresiasi kinerja jajaran kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

"Pemerintah beserta seluruh masyarakat Minahasa Utara menyampaikan apresiasi yang luar biasa buat Kepolisian yakni Polda Sulut dan Polres Minut, yang cepat bergerak atas laporan masyarakat. Kepolisian mampu menyelesaikan minimal ditahap awal membawa korban ke rumahnya bertemu dengan keluarganya dan tentunya kasus ini akan diselidiki lebih lanjut," kata bupati.

Dia juga mengimbau agar warga berhati-hati jangan gampang terpengaruh dengan iming-iming pekerjaan yang belum jelas.

"Itu yang perlu diantisipasi, kalau perlu bisa datang langsung ke instansi terkait untuk menanyakan pekerjaan yang dimaksud," katanya.

Hadir juga juga dalam penjemputan di Bandara Sam Ratulangi, para keluarga korban yang tampak sangat terharu bisa kembali berkumpul dengan korban setelah kurang lebih enam bulan tidak bisa bertemu. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler