3 Personel TNI-Polri Terluka Akibat Terkena Panah dalam Kerusuhan di Dogiyai

Jumat, 14 Juli 2023 – 18:39 WIB
Rumah warga yang dibakar massa dalam kerusuhan di Dogiyai. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)

jpnn.com - JAYAPURA - Sebanyak tiga personel TNI-Polri terluka akibat terkena panah saat kerusuhan yang terjadi di Dogiyai, Papua Tengah. Ketiga personel itu, yakni Bripda Eliezer, anggota Polres Dogiai, yang terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan, Serka Stewart Tapilatu, anggota Koramil Monomani, yang terkena panah di lengan kanan, dan seorang anggota Brimob BKO Polres Dogiyai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengakui dari laporan yang diterima, massa sempat melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan yang melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung dan Bandara Moanemani, ketika akan mengevakuasi tiga personel yang terluka akibat terkena panah.

BACA JUGA: Penggusuran Permukiman Liar di Batam Rusuh, Anggota Brimob Terkena Anak Panah

Ketika personel melakukan pengamanan di Bandara Moanemani, sekelompok massa menyerang anggota yang akan mengevakuasi korban. Massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu, serta melakukan pembakaran satu rumah warga.

"Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya sudah berada di RSUD Nabire, " jelas Benni di Jayapura, Jumat (14/7).

BACA JUGA: Macron Klaim Prancis Telah Melewati Puncak Kerusuhan

Dia menambahkan dari data yang diperoleh tercatat 69 bangunan terbakar. Perinciannya 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, sembilan petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, delapan petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Kemudian, 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, dan empat petak bangunan di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya di depan Puskesmas Kabupaten Dogiyai. "Saat ini anggota masih bersiaga guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminal, " kata Kombes Benni. (antara/jpnn)

BACA JUGA: Kerusuhan Menggila, Prancis Tak Terima Disebut Negara Rasis


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler