3 Perusahaan Ini Siap Bangun Fasilitas Perbaikan Pesawat di Bandara Gusti Ngurah Rai

Sabtu, 19 Agustus 2023 – 00:30 WIB
Fasilitas perbaikan pesawat akan segera dibangun di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk pertama kalinya. Foto: dok source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Fasilitas perbaikan pesawat akan segera dibangun di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk pertama kalinya .

Fasilitas perbaikan pesawat itu merupakan hasil kerja sama antara perusahaan KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero).

BACA JUGA: Heru Budi Menyetujui Tarif Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soetta Rp 5.000

Penandatanganan Kontrak Kerja sama ini dilakukan oleh ketiga pimpinan perusahaan, yaitu Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas, Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo, dan Direktur Komersial & Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Dendi T.

Adapun penandatangan itu dilakukan di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero), Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kabut Tebal Mengganggu Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru

Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) baru itu akan memiliki kapasitas sebanyak enam pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan penunjang serta perkantoran.

Pengerjaan fasilitas MRO rencananya ini dimulai pada kuartal empat tahun ini, dan diperkirakan berlangsung selama kurang lebih satu tahun ke depan.

BACA JUGA: Keberangkatan Perdana Rombongan Umrah dari Bandara Internasional Kertajati 

Sebagai tahap awal, FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti mengucurkan dana sebesar 32 juta Dollar AS untuk melakukan proyek pembangunan dan pengembangan MRO ini.

Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan pihaknya memiliki pengalaman dan keahlian FL Technics dalam melayani customer di Asia Tenggara dan global.

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO serta memberikan layananp berstandar FAA, EASA, dan CASA," kata Martynas dalam siaran persnya, Sabtu (18/8).

Dia menambahkan dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan.

Pengembangan MRO ini akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya.

“Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap industri aviasi nasional khususnya PT Angkasa Pura I. Dengan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terus naik setelah pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu airlines untuk menambah efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan bisnisnya," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo.

Pembangunan MRO ini dipercaya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lapangan kerja di dalam negeri.

Kembalinya lalu lintas penerbangan yang tinggi pasca-pandemi, membuat keputusan pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di Bali dinilai sebagai langkah yang tepat, terutama bagi maskapai dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DTKJ Usulkan Tarif Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soetta Rp 5 Ribu


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler