jpnn.com, PEKANBARU - Kabut tebal yang terjadi di wilayah Kota Pekanbaru pada Selasa (15/8) pagi sempat mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru M. Hendra Irawan mengatakan ada sejumlah penerbangan yang terganggu akibat kabut tebal.
BACA JUGA: Buat SIM C Pola S di Satpas 0914 Pekanbaru Berlaku, Lintasan Juga Diperlebar
Gangguan itu terjadi karena jarak pandang hanya 200 meter antara pukul 06.00 WIB hingga 07.30 WIB.
“Akibat keterbatasan jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru berdampak terhadap terjadinya keterlambatan keberangkatan pesawat Lion Air JT-279 tujuan Yogyakarta dan Wings Air IW-1242 tujuan Kualanamu,” kata Irawan.
BACA JUGA: Diduga Merambah dan Bakar Hutan Lindung TNTN Riau, 2 Pria Ini Ditangkap Polisi
Sementara untuk kedatangan, penerbangan yang terdampak adalah pesawat Batik Air ID-6850 dari Soekarno-Hatta dan Citilink QG-1920 dari Soekarno-Hatta.
Namun, saat ini penerbangan sudah normal kembali karena jarak pandang sekitar pukul 08.00 WIB sudah membaik.
BACA JUGA: Rayakan Kemerdekaan dengan Anjing, Pria di Bengkalis Terancam Dipenjara
“Saat ini, alhamdulillah sudah berangsur membaik. Jarak pandang sudah di atas dua kilometer,” tuturnya.
Sementara itu, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru Yasir P mengatakan kabut tersebut merupakan embun. Bukan asap.
“Hal ini trjadi dikarenakan suhu permukaan bumi yang lebih dingin sehingga uap air yang berada diatas permukaan mencapai suhu titik embun. uap air tersebut kemudian mengalami proses kondensasi menjadi titik air kecil yang melayang di permukaan bumi , hal ini dikenal sebagai kabut atau fog,” tuturnya.
Yasir menambahkan bahwa kabut ini akan memudar seiring dengan munculnya sinar matahari. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito