3 Poin Penjelasan Reni tentang Ferdy Sambo, Jangan Fokus ke-2 Saja

Kamis, 22 Desember 2022 – 07:10 WIB
Ferdy Sambo terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - 3 Poin Penjelasan Reni tentang Ferdy Sambo, Jangan Fokus ke-2 Saja.

Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani dihadirkan di dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (21/12).

BACA JUGA: Beda Versi soal Tembakan Mematikan, Mau Percaya Kubu Ferdy Sambo atau Bharada E?

Reni hadir menjadi saksi ahli di sidang dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal, dan Richard Eliezer.

Berikut ini tiga poin penjelasan Reni berdasar hasil asesmen psikologi Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Pertanyaan Kuat Maruf Memicu Pengunjung Sidang Tertawa, Riuh

1. Ferdy Sambo Mampu Melanggar Norma

Reni menilai Ferdy Sambo mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi terdesak.

"Dalam situasi kondisi normal, Ferdy Sambo akan terlihat sebagai figur yang baik dalam kehidupan sosialnya dan patuh terhadap aturan norma, dapat menutupi kekurangan-kekurangannya, dan masalah-masalahnya.”

BACA JUGA: Bu Reni Ungkap Penampilan Brigadir J Berubah, Ada Kaitannya dengan Putri Candrawathi

“Hal ini bukan berarti yang bersangkutan tidak mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi-situasi terdesak," sambung Reni.

2. Ferdy Sambo Dipengaruhi Siri Na Pacce

Reni mengatakan bahwa pertimbangan-pertimbangan, keputusan, emosi, serta kepribadian Ferdy Sambo juga dipengaruhi oleh budaya siri na pacce.

Sirina pacce merupakan filosofi hidup masyarakat Sulawesi Selatan yang berarti menjaga harga diri serta kokoh dalam pendirian.

"Apabila kehormatan dia terganggu, dapat menjadi orang yang dikuasai emosi, tidak terkontrol, dan tidak berpikir panjang terhadap tindakannya," ulas Reni.

Dalam keadaan normal, Reni menyebutkan terdapat upaya-upaya rasional untuk mengendalikan diri.

Akan tetapi, di dalam situasi tertentu, ada hal-hal yang memang mengganggu kondisi emosinya dan harga dirinya.

"Ini yang kemudian (Ferdy Sambo) bisa menjadi orang yang sangat dikuasai emosi," kata Reni.

3. Kecerdasan Ferdy Sambo di Atas Rata-rata

Reni menjelaskan, Ferdy Sambo memiliki kecerdasan di atas rata-rata, memiliki kemampuan abstraksi, imajinasi, dan kreativitas yang sangat baik.

"Secara umum, cara berpikirnya lebih ke arah praktis dibanding teoritis, dan pola kerjanya tekun. Motivasi berprestasinya tinggi untuk mencapai target yang melebihi dari target yang diberikan kepadanya," papar Reni. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler