3 Prajurit KKO dan Kopassus Pengangkat Jenazah Para Jenderal di Lubang Buaya Itu...

Kamis, 01 Oktober 2015 – 11:49 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan mengundang tiga prajurit yang mengangkat jenazah 6 jenderal dan 1 perwira menengah korban peristiwa G 30S PKI dari Lubang Buaya. Hal ini disampaikan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan usia mengikuti upacara peringatan Kesaktian Pancasila di Monuman Pancasila Sakti di Lubang Buaya,Jakarta Timur, Kamis (1/10).

"Tadi presiden mengundang, 3 prajurit yang mengangkat jenazah pahlawan revolusi untuk bertemu di 

BACA JUGA: RESMI! Kepala Desa Tempat Salim Kancil Dibunuh Ditetapkan Tersangka

istana. Saya kira itu menjadi salah satu apresiasi presiden karena tinggal 3 yang hidup dari semua yang terlibat pengangkatan jenazah pahlawan revolusi itu,” ujar Luhut.

Luhut tidak menyebut nama tiga prajurit yang dimaksud. Sebagai seorang veteran, Luhut mengaku tersentuh dengan ide presiden tersebut.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Putra Kedua Ibas-Aliya Lahir di Hari Kesaktian Pancasila

"Saya sebagai tentara sangat tersentuh juga, presiden punya ide sampai meminta saya untuk mengatur ke 3 prajurit marinir tadi, dan mungkin beberapa prajurit Kopassus yang masih hidup untuk bertemu dengan presiden di Istana,” imbuhnya. 

Sementara itu, terkait permintaan maaf pada anggota PKI, Luhut kembali menegaskan, tidak akan dilakukan pemerintah. Pemerintah hanya akan melakukan rekonsiliasi untuk penyelesaian masalah pelanggaran HAM masa lalu yang di dalamnya juga terdapat kasus 1965.

BACA JUGA: Istri Tosan Sempat Mencakar Para Pengeroyok Suaminya di Dapur

"Tidak ada pikiran untuk minta maaf. Kita menatap ke depan, jangan melihat ke belakang lagi,” tegasnya

Sebagaimana diketahui, 7 jenazah yang menjadi korban dalam peristiwa bersejarah itu yaitu Menteri Panglima Angkatan Darat Letjen Ahmad Yani, Deputi II Menpangad Mayjen R. Soeprapto, Deputi III Menpangad Mayjen MT. Harjono, Asisten I Menpangad Mayjen S. Parman, dan Deputi IV Menpangad Brigadir Jenderal D. Isac Panjaitan. Selain itu, Oditur Jenderal/ Inspektur Kehakiman AD Brigardir Jenderal Soetojo Siswomihardjo dan Ajudan Menko Hankam/ KASAB Jenderal AH Nasution, Lettu Pierre Andreas Tendean.

Jenazah ke tujuhnya diangkat dari lubang buaya pada 4 Oktober 1965 oleh tim KKO yang dipimpin Komandan KIPAM KKO-AL Kapten Winanto. Prajurit yang mengangkat para jenazah di antaranya anggota RPKAD Kopral Anang, Serma KKO Suparimin, Prako KKO Subekti, dan Kopral KKO Hartono. (flo/jpnn).

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ironis! Berantas Narkoba, Buwas Masih Disibukkan Mencari Kantor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler