3 Pria Ditangkap karena Mengganti Bendera Negara dengan Celana Dalam Jumbo

Senin, 21 September 2015 – 20:13 WIB
Aksi Ztohoven di Kastil Praha. Foto: ztohoven

jpnn.com - TIGA anggota kelompok Ztohoven harus berurusan dengan aparat kepolisian di Praha, Republik Ceko. Aksi protes mereka terhadap kebijakan dan gaya kepemimpinan Presiden Milos Zeman dianggap sangat kelewatan.

Sabtu (19/9) kemarin, tiga pria yang berusia rata-rata 33-41 tahun itu menyamar menjadi tukang sapu dan memanjat atap Royal Palace of Prague Castle (Kastil Praha/istana kepresidenan). 

BACA JUGA: Perahu Pengungsi Karam Hampir Setiap Hari, Ini Peristiwa Terbaru, Menyedihkan...

Tiba di atas, bukannya menyapu, mereka malah menuju tiang bendera di puncak atap dan mengganti bendera negara dengan celana dalam berwarna merah berukuran jumbo.

BACA JUGA: Akhirnya Puluhan Ribu Pengungsi Suriah Dialihkan ke Negara Ini

Foto: praguepost

Seperti dilansir dari Prague Post, Minggu (20/9), aksi ini mereka lakukan sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah, khususnya Presiden Zeman yang terlalu dekat dengan Rusia dan Tiongkok.

BACA JUGA: Jenazah Esmail Kiram II Diterbangkan dengan Pesawat Pribadi

Kelompok Ztohoven sendiri merupakan massa terorganisir, yang selama ini dikenal selalu mengkritik keras pemerintahan Presiden Zeman. Mereka lebih dikenal sebagai kelompok seni provokator yang proyek seni jalanannya lebih sering berujung urusan dengan polisi.

Di situs resminya, mereka mengatakan bahwa warna merah pada bendera protes berbentuk celana pendek tersebut menyimbolkan dugaan hubungan tidak sehat antara Zeman dengan Tiongkok dan Rusia.

"Apakah ini adalah presiden cucian kotor. Hari ini kita tergantung simbol di atas istana bagi orang yang tidak tahu malu, sebut mereka di situsnya.

Juru bicara presiden, Jiri Ovcacek mengutuk aksi seni tersebut. Dia mengatakan, apapun alasannya, selama ini tidak ada yang berani mengganggu simbol negara sejak pendudukan Nazi, bahkan Uni Soviet.

Kini tiga pria tersebut terancam hukuman dua tahun penjara atas tindakan mereka. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Undang Remaja si Pencipta Jam ke Gedung Putih, Wanita Cantik Ini Panas Dingin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler