jpnn.com, JAKARTA - Menristekdikti Mohamad Nasir menargetkan perguruan tinggi swasta (PTS) bisa tembus rangking 500 besar dunia. Itu sebabnya tidak ada lagi dikotomi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PTS.
Setiap perguruan tinggi memiliki peran yang sama dalam membuka akses masyarakat ke pendidikan tinggi dan menyiapkan sumber daya manusia milenial yang kreatif, inovatif dan berdaya saing tinggi.
BACA JUGA: Berita Terbaru seputar Izin Mendirikan Perguruan Tinggi Swasta
"Saat ini Indonesia telah memiliki tiga PTN yang berada pada peringkat 500 besar dunia yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Saya berharap PTS Indonesia juga mampu menembus peringkat 500 besar dunia," kata Menteri Nasir di Jakarta, Selasa (12/1).
Dia mengatakan dalam kurun waktu 4 tahun ini, PTS di Indonesia mengalami peningkatan mutu yang pesat. Saat ini telah ada 36 PTS di Indonesia yang memiliki akreditasi A.
BACA JUGA: Minat Siswa Ikut SNMPTN 2019 Rendah?
Menteri Nasir mengapresiasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI Wilayah III) atas capaian 13 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDIKTI Wilayah III yang telah meraih akreditasi A.
LLDIKTI Wilayah III Jakarta merupakan LLDIKTI yang memiliki PTS dengan akreditasi A terbanyak dibandingkan LLDIKTI Wilayah lainnya. Selain LLDIKTI Wilayah III, LLDIKTI Wilayah IV V, VI, dan VII juga memiliki PTS dengan akreditasi A.
BACA JUGA: 74 PTN jadi Penyelenggara Tes SBMPTN 2019
“Saya apresiasi capaian LLDIKTI Wilayah III karena dari 36 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang meraih akreditasi A, 13 diantaranya ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah III, saya ucapkan selamat. Saya berharap ini terus ditingkatkan sehingga perguruan tinggi yang terakreditasi A semakin banyak. Ini bisa menjadi contoh bagi LLDIKTI lain yang selama ini masih belum memiliki PTS yang terakreditasi A,” tuturnya.
Selain itu, dihadapan 280 Pimpinan Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III Menristekdikti menyampaikan, perguruan tinggi sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang unggul harus mampu menyikapi tantangan Revolusi 4.0 ini dengan cepat dan tepat.
Oleh karena itu, dia meminta jajaran Kemenristekdikti untuk terus melakukan pembinaan kepada perguruan tinggi yang akreditasinya sudah B untuk ditingkatkan menjadi A, dan mendampingi perguruan tinggi akreditasi C juga harus ditingkatkan ke B melalui pembinaan.
“Menyediakan sumber daya manusia yang unggul adalah hal terpenting dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan mutu pendidikan tinggi juga harus terus ditingkatkan. Saya telah meminta kepada Dirjen Belmawa, jangan hanya peningkatan akreditasi B ke A saja yang harus di dampingi,namun peningkatan dari akreditasi dari C ke B juga harus mendapatkan perhatian khusus. Ini merupakan _‘concern’_ kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” jelasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Humas PTN dan LLDikti Harus Kreatif
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad