3 Ribu Lebih Mahasiswa ITS Kena DO

Rabu, 29 Oktober 2014 – 18:14 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Masuk ITS itu sulit. Namun, bertahan di kampus yang terakreditasi A tersebut juga tidak gampang. Buktinya, ribuan mahasiswa akhirnya keluar atau drop out (DO) selama tiga tahun terakhir. Pemicunya beragam.

Jumlah mahasiswa yang kini aktif di ITS mencapai sekitar 20 ribu orang. Total mahasiswa yang kena DO mencapai 3.920 orang. Itu merupakan akumulasi selama tiga tahun, yaitu 2011, 2012, dan 2013. Mereka pernah berkuliah di jenjang D-3, S-1, dan S-2.

BACA JUGA: Sertifikasi Guru Bakal Makin Berat

Menurut Kepala Badan Akademik ITS Dr Ismaini Zain, ada beragam penyebab mahasiswa sampai di-DO kampus para teknolog tersebut. Baik alasan akademik maupun nonakademik. ''Jadi, sebagus apa pun pembelajarannya, akan tetap ada DO. Selalu ada mahasiswa yang keluar,'' ujar dia.

Ismaini menjelaskan, sebenarnya ITS termasuk golongan tengah dalam soal DO mahasiswa. Persentasenya sedang. Perguruan tinggi memang berlomba-lomba menekan jumlah mahasiswa keluar. Sebab, jumlah mahasiswa DO bakal berpengaruh pada akreditasi dan penilaian nasional.

BACA JUGA: Bupati Ajak Generasi Muda Cinta Kemaritiman

Dia menyatakan, setiap mahasiswa akan di-DO jika tidak lolos dalam tiga evaluasi. Evaluasi pertama dilakukan pada tahun pertama perkuliahan. Setiap mahasiswa yang SKS-nya kurang dari 18 dan IPK kurang dari 2 bakal di-DO. 

Evaluasi kedua dilaksanakan pada tahun kedua. Mahasiswa harus melalui 36 SKS dan IPK-nya di atas 2 untuk terhindar dari DO. Evaluasi terakhir terjadi pada semester ke-14. ''Waktunya sampai tujuh tahun,'' katanya. 

BACA JUGA: Mantan Relawan Desak Jokowi Angkat Guru Honorer Jadi PNS

Selain alasan akademik tersebut, lanjut Ismaini, DO bisa dilakukan lantaran pelanggaran peraturan nonakademik. Misalnya, mahasiswa menjadi joki ujian. ''Itu langsung dikeluarkan. Tapi, kasusnya insidental,'' tuturnya. (nir/roz/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rini Ingin Dirikan Sekolah Perawat untuk RS BUMN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler