3 Risiko Pernikahan Usia Dini

Jumat, 25 Juni 2021 – 08:31 WIB
Ilustrasi pernikahan. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PERNIKAHAN usia dini kini banyak dilakukan, apalagi di tengah pandemi ini.

Namun pasangan muda harus tahu, pernikahan usia dini juga bisa mendatangkan beberapa risiko.

BACA JUGA: 7 Tips Cegah Diabetes Sejak Usia Dini

Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Keguguran

BACA JUGA: Pendidikan Anak Usia Dini Jangan Terhenti Karena COVID-19

Organ reproduksi di usia remaja memang sudah berfungsi, tetapi kematangannya belum sempurna.

Ini yang menyebabkan kehamilan di usia remaja rentan mengalami keguguran.

BACA JUGA: 3 Tanda Pasangan Manipulatif yang Perlu Anda Ketahui

2. Bayi Prematur

Belum adanya pengetahuan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi di 1.000 HPK, membuat calon ibu mengalami kurang gizi selama kehamilan dan melahirkan prematur.

Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki berat badan lahir rendah.

Fakta dari International Journal of Epidemiology mengungkapkan, ibu yang berusia 10-19 tahun memiliki risiko 14 persen lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan ibu usia 20-24 tahun.

3. Stunting

Seperti diketahui, kebutuhan gizi anak dimulai sejak 1.000 HPK atau saat kehamilan hingga usia 2 tahun.

Kehamilan remaja bisa menyebabkan bayi lahir dengan risiko stunting lebih tinggi.

Karena umumnya remaja belum memperoleh edukasi secara menyeluruh mengenai kehamilan dan perawatan gizi bayi.(genpi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler