PALU - Setiap tahun selalu ada saja siswa peserta ujian nasional (UN) yang tidak ikut ujian karena menikah. Kali ini terdapat di SMA Negeri 9 Palu di Pantoloan, Kecamatan Palu Utara dan SMA Swadaya Palu Selatan.
Hal ini diketahui saat tim memantau hari kedua pelaksanaan UN di sekolah tersebut. Tim pemantau terdiri dari Kepala Bappeda Sulteng Prof DR rar pol Patta Tope SE, Kabid Pendidikan Dasar Disdik Palu H Abdul Chair, dan Kasubag Program Dinas Pendidikan Daerah Sulteng DR Hj Hatijah Yahya MSi. Tim dari Inspektorat Kemendikbud juga memantau pelaksanaan UN di sekolah tersebut.
Hatijah, mengatakan dari 58 yang tercatat sebagai peserta UN di sekolah itu hanya 57 siswa yang ikut. "Satu orang tidak ikut karena akan menikah, begitu informasi yang kami terima," kata Hatijah.
Secara umum pelaksanaan UN di SMA Negeri 9 Palu berlangsung lancar. Pengawasannya sangat ketat, dimana peninjau tidak bisa masuk di ruang kelas ujian. "Pengawasannya ketat, kami hanya memantau dari pintu kelas," kata Hatijah.
Hari kedua UN, mengujikan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Pengawasannya dilakukan dengan sistem silang oleh guru-guru SMA dari sekolah terdekat.
Selain di SMAN 9 Palu, kasus siswa tidak ikut UN karena menikah juga ada di SMA Swadaya. Di sekolah yang beralamat di Jalan Nokilolaki itu, dari 35 peserta yang terdaftar, tiga siswa di antaranya tidak ikut ujian. Dua siswi diketahui, sejak Januari 2012 tidak masuk sekolah, karena sudah menikah. Sedangkan satu siswa lagi, tidak jelas keberadaannya.
Kepala SMA Swadaya, Dra Lisarmi AR Lahani, membenarkan ada siswanya yang tidak ikut UN. Namun Lisarmi berharap, agar ketiga siswa yang sudah terdaftar tersebut, bisa ikut serta dalam UN karena kesempatannya terbuka lebar.
Informasi mengenai ada dua siswi yang tidak UN karena sudah menikah, menurut Lisarmi, disampaikan langsung pihak keluarga kepada sekolah. Namun untuk satu siswa lagi yang tidak ikut UN, sejak hari pertama sampai Selasa kemarin, karena memang tidak diketahui lagi rimbanya.
“Sebenarnya kami sangat berharap ketika siswa kami itu bisa ikut serta dalam UN. Akan tetapi kembali lagi ke siswa itu sendiri. Sekolah sudah berupaya maksimal tetap mengingatkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UN, agar sedapat mungkin menyempatkan diri ikut UN,”katanya.
Untuk siswi kelas XII yang tidak ikut UN, karena sudah menikah, pihak sekolah masih memberikan kesempatan, jika sekiranya siswa tersebut masih ingin ikut UN pada tahun mendatang.
Tidak adanya siswa yang ikut UN, juga terjadi di SMAN 3 Palu. Di sekolah yang dinakhodai Drs H Muh Arasy MSi itu, dari 421 yang terdaftar ikut UN, ada dua di antaranya yang tidak ikut ujian. “Mereka tidak ikut, karena persoalan kesehatan yang terganggu. Namun kesempatan masih diberikan. Kedua siswa yang tidak ikut pada UN utama, diberi kesempatan ikut pada UN susulan,”kata Arasy.(sya/suf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Joki UN, Mahasiswa Ditangkap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi