3 Tahun Bertransformasi, Holding Perkebunan Nusantara Kinerjanya Makin Moncer

Jumat, 16 Desember 2022 – 19:05 WIB
Perkebunan Nusantara. Foto dok PTPN

jpnn.com, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara terus melakukan transformasi menyeluruh di tubuh PTPN Group.

Salah satu upaya yang dilakukan sejak tiga tahun terakhir, adalah merestrukturisasi organisasi dan terus memperkuat integrasi di antara anak-anak perusahaan.

BACA JUGA: Holding Perkebunan Nusantara Sukses Gelar Final Judgement & Awarding Night PIS 2022

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan, transformasi dilakukan sebagai salah satu upaya mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan.

“Setidaknya, kami telah menerapkan lima strategi akselerasi kinerja perusahaan dengan nilai-nilai AKHLAK sebagai core value BUMN,“ ujar Abdul Ghani, Kamis (16/12).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Ikut Tanam 283 Ribu Kopi Bersama Petani Milenial di Dieng

Kelima strategi tersebut, yakni optimalisasi portofolio dan operational excellences, commercial excellences dan ekspansi hilir, optimalisasi aset dan kemitraan strategis, pengembangan kapabilitas dan budaya, serta meningkatan sistem dan teknologi.

"Untuk itu, kami mewujudkan single identity yang telah menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), seperti PalmCo, SugarCo, dan Aset ManagementCO (SupportingCo),” terang dia.

BACA JUGA: Bank Commonwealth Rekomendasikan Peluang Investasi di Tengah Ancaman Resesi

Abdul Ghani mengatakan, upaya manajemen dan semangat insan PTPN Group dalam mengimplementasikan transformasi tersebut telah membuahkan hasil yang membanggakan.

Hal itu, terbukti dari capaian kinerja PTPN Group yang terus meningkat.

“Sampai dengan Oktober 2022, tercatat laba bersih kita sebesar Rp 5,06 triliun, naik 66,4% dan EBITDA Rp 12,29 triliun atau naik 17,46% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.

Capaian positif itu tak lepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan.

Terhadap inovasi bisnis perusahaan, holding di klaster perkebunan dan kehutanan, telah melakukan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis limbah perkebunan, pembangkit listrik tenaga biogas, tenaga surya, dan tenaga air, serta pengembangan bahan bakar nabati (biodiesel dan biofuel) yang ramah lingkungan.

Dalam inovasi investasi, PTPN Group juga telah membangun kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, kawasan industri terpadu Batang, dan kawasan agro wisata.

Sedangkan inovasi di bidang teknologi informasi, telah diimplementasikan melalui agro human resources information system dan digital farming berbasis mobile application, sensor pabrik berbasis internet of things dan SCADA, serta sistem informasi geografis.

“Atas pencapaian tersebut, PTPN Group memperoleh skor IT maturity level 3.68 (Terkelola),” papar Abdul Ghani.

Tak hanya itu, PTPN Group, juga telah bertransformasi dalam budaya serta sumber daya manusia.

Antara lain, melalui pembangunan PT LPP Agro Nusantara sebagai corporate university PTPN Group, integrated tallent management system nusantara, menghidupkan kembali budaya planters, human capital digitalize, culture and change management, dan remunerasi berbasis kinerja.

“PTPN Group terus berkomitmen untuk mengembangkan dan melestarikan sumber daya alam serta sumber daya manusia. Karena keberhasilan program transformasi akan membawa PTPN Group menjadi kebanggaan baru Indonesia,” ungkap Abdul Ghani.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler