jpnn.com, DIENG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ikut menanam 283 ribu kopi di Kawasan Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jateng.
Pria 54 tahun ini menanam bersama 450 petani, petani milenial dan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
BACA JUGA: Pertama di Indonesia & Jadi Percontohan, Ganjar Luncurkan 29 Desa Antikorupsi
Ganjar mengatakan, penanaman dilakukan untuk memperkuat pariwisata di Dieng.
Selain itu, gerakan ini juga merupakan upaya untuk melakukan penghijauan di dataran tinggi tersebut.
BACA JUGA: Bank Commonwealth Rekomendasikan Peluang Investasi di Tengah Ancaman Resesi
"Ketika Dieng ini makin hari makin populer, dan banyak orang kreatif datang ke sini, kreatif pertama orang berwisata, banyak event. Terus kemudian banyak orang yang menjelajah," kata Ganjar, Kamis (15/12).
"Ini rasa-rasanya lingkungannya perlu kita jaga. Maka ini coba kami optimalkan beberapa lahan untuk menanam kopi," sambung dia.
BACA JUGA: Kiai Muda Lamongan Deklarasi Dukung Ganjar jadi Presiden 2024
Adapun, penanaman ratusan ribu kopi tersebut dilakukan di sejumlah tempat, yakni Batur, Kalibening, Pagetan, dan Pakuwaja. Di Batur, salah satu titiknya berada di lahan Warisan Cagar Budaya Candi Bima.
Ganjar berharap, kopi yang ditanam bersama-sama ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat. Ganjar mengajak wisatawan untuk minum kopi lokal Dieng yang sedap dan beraroma.
Di samping itu, Ganjar juga berpesan kepada pengelola wisata setempat dan wisatawan untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Ganjar menyebut sampah masih menjadi persoalan di wilayah Dieng.
"Saya lagi coba untuk berkomunikasi dengan banyak pihak agar mereka nanti berkenan untuk membantu pengolahan sampah yang ada di sini," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar aktif ikut menanam pohon untuk memperkuat pariwisata Jateng. Salah satunya dengan penanaman bibit pohon di lahan gersang Bukit Serut Singonegoro, Jiken, Blora, Jateng.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar bersama mahasiswa, kelompok masyarakat, dan kelompok tani menanam 1.000 bibit pohon kenang, kantil, pule, serut, garu, alpukat, hingga cemara secara simbolis.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada