3 Tips Atasi Perasaan Galau Setelah Diselingkuhi Suami

Kamis, 28 Januari 2021 – 11:26 WIB
Perselingkuhan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SAAT seorang wanita dikhianati pasangannya, hal itu bisa menyebabkannya mengalami kesedihan atau bahkan depresi.

Namun, Anda bisa mengatasi kesedihan akibat diselingkuhi dengan beberapa cara berikut ini, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Ini Ternyata Alasan Nindy Ayunda Gugat Cerai Suami

1. Jangan Salahkan Diri Sendiri

Istri yang diselingkuhi suaminya seringkali justru menyalahkan dirinya sendiri.

BACA JUGA: Ini Lho Bahaya Selingkuh Emosional yang Perlu Anda Ketahui

"Mungkin saya kurang baik, kurang cantik, kurang berwawasan luas,” dan berbagai afirmasi negatif lainnya yang membuat Anda semakin terpukul.

Stop! Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang dilakukan suami Anda.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Sebut Gading Marten Duda Paling Galau

Bagaimana pun, perselingkuhan selalu salah, apa pun alasannya.

Maka jika Anda ingin melanjutkan pernikahan dan berusaha berdamai dengan kesalahan besar ini, mulailah dengan tidak menyalahkan diri sendiri.

2. Stop Membenci Pelakor

Tidak mudah, tetapi membenci pelakor atau wanita yang diselingkuhi suami Anda sangat membuang energi.

Suami Andalah yang berjanji akan sehidup semati dengan kamu, bukan si pelakor.

"Jika Anda membuang energi memikirkan si pelakor, maka kamu akan tak ada habisnya membandingkan dirimu dengannya, dan ini bisa berujung dengan Anda membenci diri sendiri," ungkap Caroline Madden, MFT, PhD, psikolog, terapis pernikahan.

3. Jangan Dengarkan Orang Lain

Saat keluarga besar atau orang lain mengetahui apa yang terjadi pada pernikahan Anda, umumnya mereka akan memberondong kamu dengan berbagai saran.

Mulai dari saran memaafkan, mengikhlaskan, melupakan, dan lain sebagainya.

Faktanya, jangan biarkan orang lain mendikte Anda harus apa dan bagaimana.

Tidak perlu mengikuti ekspektasi orang lain dan memaksa Anda berdamai dengan luka hingga harus pura-pura bahagia.

Jika sedih, bersedihlah, tidak perlu bilang "saya tidak apa-apa" hanya untuk mengikuti ekspektasi orang lain.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler