jpnn.com, JAKARTA - TIDAK ada yang bisa menebak dengan siapa Anda akan jatuh cinta.Anda bisa saja jatuh cinta dengan seseorang yang masih single, atau yang telah memiliki anak.
Lantas, bagaimana jika Anda jatuh cinta dengan seseorang yang telah memiliki anak dan tetap ingin berpacaran dengan dia?
BACA JUGA: 5 Tips Jitu Berpacaran dengan Wanita yang Lebih Tua
Pada dasarnya, Anda tidak hanya berkencan dengan ibu atau ayah, kamu akan menjadi bagian dari struktur keluarga mereka dengan satu atau lain cara.
Jika Anda tidak berhasil berbagi persamaan yang sehat dengan anak-anak pasangan Anda, kamu bisa jatuh ke dunia yang penuh rasa sakit dan drama.
BACA JUGA: 5 Manfaat Biji Semangka, Atasi Penyakit Ini dan Bikin Pasangan Bahagia
Berikut beberapa cara dasar untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan dan menghindari konflik yang tidak perlu, seperti dikutip laman Pulse.com.gh.
1. Ingat anak akan selalu menjadi prioritas
Anda harus memahami fakta ini, anak-anak pasangan Anda akan selalu mendapat prioritas utama.
BACA JUGA: 3 Keuntungan Berpacaran dengan Seorang Janda
Anda tidak bisa menunjukkan kebencian kamu terhadap faktor yang tidak bisa dinegosiasikan ini.
Jadi, Anda perlu menyesuaikan diri dengan situasi ketika mereka perlu bersama anak-anak mereka, apa pun yang terjadi.
2. Jangan terburu-buru berteman dengan anak dia
Tentu saja, Anda tidak sabar untuk bertemu dengan orang-orang terpenting dalam hidup pasangan Anda.
Namun, tunggu sebentar, dan biarkan mereka meluangkan waktu sebelum memperkenalkan Anda kepada anak-anak mereka.
Anak-anak akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan fakta bahwa orang tua mereka sekarang akan memiliki orang baru dalam hidup mereka untuk diperhatikan.
Bertemu hanya ketika mereka merasa nyaman untuk diperkenalkan kepada Anda.
3. Anda perlu belajar menghadapi mantan dia
Dalam kasus khusus ini, Anda juga perlu berurusan dengan mantan pasangan kamu karena dia adalah orang tua bersama dan akan memiliki hak suara dalam semua keputusan pengasuhan yang akan diambil pasangan kamu.
Jadi, susunlah strategi untuk menghindari rasa minder dan cemas terhadap sang mantan.
Sebaliknya, biarkan pasangan Anda menghadapinya tanpa melibatkan kamu.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa