3 Tips Mencari Pekerjaan dengan Mudah, Perlukah Pakai Orang Dalam?

Sabtu, 14 Mei 2022 – 21:01 WIB
Para pencari kerja. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8.746.008 orang pada Februari 2021.

Jumlah tersebut meningkat 26,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ironisnya, sebanyak 999.543 orang di antaranya adalah tamatan universitas.

BACA JUGA: Pengumuman Penting soal Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Catat!

Vina Muliana, HR Senior Associate di BUMN membagikan tips bagi fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan atau memasuki tahap awal berkarier.

Berikut ada tiga tips mencari pekerjaan ala Vina.

BACA JUGA: MIND ID Hadirkan BIGMIND Innovation Award, Catat Link Pendaftarannya

1. 3R untuk Menentukan Minat Karier

Tidak langsung menemukan passion, ternyata Vina juga sempat merasa salah memilih jurusan perkuliahan. Bagi kamu yang merasakan hal serupa, Vina memberikan tips untuk menentukan bidang karier yang ingin kamu pilih.

Pertama, lakukan Research, cari tahu lebih lanjut tentang bidang karier yang sekiranya menarik bagi kamu. 

BACA JUGA: Chevron dan Pertamina Umumkan Kerja Sama Bisnis Rendah Karbon

"Bisa dengan cara mencari referensi dari internet, sampai berbincang dengan orang lain yang menekuni bidang tersebut," kata penerima Forbes 30 under 30 pada tahun 2022 ini dalam diskusi online besutan Sribuu.

Kedua, Reflect. Tinjau kembali bidang karier yang akan kamu ambil.  "Jadi, pastikan sesuai dengan kompetensi dan minat," kata Vina.

Ketiga, realign, yakinkan lagi bahwa bidang karier yang akan kamu ambil sudah sesuai dengan tujuan yang kamu inginkan.

2. Menerapkan 3C Sebagai Modal Utama Memulai Berkarier

Menjawab salah satu pertanyaan dari audiens, Vina memberikan tips 3C untuk fresh graduate yang sudah siap untuk terjun ke dunia karier. 

Dimulai dengan Clarity, kemampuan untuk mengidentifikasi arah minat karier. Vina menyarankan menyisihkan waktu ngobrol dengan diri sendiri, dan berdiskusi dengan orang terdekat. 

Kedua adalah Competitiveness, yaitu bagaimana kita dapat bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan pelamar kerja lainnya. 

"Hal ini bisa ditingkatkan dengan mengikuti webinar, kursus, volunteer, dan juga magang," ucap peraih TikTok Awards 2021 ini:

Yang terakhir adalah Connections, yaitu membangun relasi. Relasi ini jangan dianggap harus punya kenalan manager di perusahaan A,B,C.

"Membangun relasi ini bisa dimulai dengan membangun hubungan baik dengan orang terdekat seperti dosen, senior, teman kuliah, atau bahkan saudara,” jelas Vina.

3. ‘Orang Dalam’ Bukanlah Suatu Hal yang Negatif

Sebutan ‘orang dalam’ di dunia bekerja sering kali dianggap menjadi suatu hal yang negatif. Faktanya memiliki ‘orang dalam’ di suatu perusahaan tidak selalu menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi kesuksesan seseorang mendapatkan suatu pekerjaan atau promosi.

"Jangan pernah berpikir bahwa orang yang punya ‘orang dalam’ ini bisa langsung masuk ke suatu perusahaan tanpa prosedur," ujarnya.

Sebab, kata Vina, di perusahaan juga pengambil keputusannya bukan hanya satu orang saja, ada HR, user, dan masih banyak lagi. Jadi, kalau si pelamar pekerjaan yang memiliki ‘orang dalam’, ini juga tidak memenuhi kualifikasi perusahaan, ya, dia enggak akan bisa diterima.

Dia menambahkan, ‘orang dalam’ ini, bahkan sesuatu yang harus dimiliki saat memulai karier. Maksudnya adalah harus memperluas networking atau koneksi.

“Malah itu harusnya menjadi PR kalau kamu belum memiliki ‘orang dalam’, artinya networking kamu masih kurang," tambah Vina.

Sementara itu, dalam diskusi online itu hadir juga Nadia Amalia, CEO dan Co-founder Sribuu. Sribuu adalah aplikasi perencanaan keuangan untuk millenials dan generasi Z Indonesia. 

"Dengan teknologi AI, kami membantu Sobat Sribuu untuk menganggarkan, mencatat, dan menganalisa keuangan mereka tanpa biaya. Sehingga mereka dapat membuat keputusan finansial yang cerdas untuk masa depan," pungkas Nadia. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dekom PT PP Kunjungi 3 Lokasi Proyek di Jakarta, Bagaimana Progresnya?


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler