3 Tips Merawat Shockbreaker Motor Agar Tetap Awet, Nomor 2 Wajib Diperhatikan 

Sabtu, 09 Oktober 2021 – 09:50 WIB
Shockbreaker tabung besutan Scarlet Racing. Foto: Ridho/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Shockbreaker menjadi salah satu komponen yang sangat penting bagi sepeda motor. 

Oleh karena itu, shockbreaker harus perlu mendapatkan perhatian agar nyaman saat digunakan, tidak keras saat melintasi jalan berlubang atau bergelombang. 

BACA JUGA: Rumah Kameramen Televisi Disatroni Maling, Motor untuk Liputan Raib

Jika shock motor keras, maka sangat tidak nyaman mengendarai motor. 

Selain itu, shockbreaker juga memiliki peran penting untuk menjaga agar bearing ban bisa bekerja dengan baik. 

BACA JUGA: Wakil Rakyat Ini Pilih Kabur Naik Motor saat Mobilnya Ditilang Polisi

Berikut ini 3 tips merawat shockbreaker supaya awet seperti dikutip darli Federal Oli, Sabtu (9/10). 

1. Jaga Kebersihan Shockbreaker 

BACA JUGA: Motor Billy Syahputra Hilang Digondol Maling, mau Marah, Tetapi

Kotoran yang menempel di area kerja shockbreaker dalam waktu lama akan membuat seal shockbreaker. Jangan pernah menganggap remeh, lecet ini bisa menyebabkan oli dari shockbreaker mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja. 

Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area shockbreaker dengan seksama. Apabila kehujanan segera bilas dan cuci motormu, pastikan juga area shockbreker aman. Sifat korosif air hujan bisa merusak shockbreaker perlahan-lahan. 

2. Hindari jalan yang tidak rata dan jangan ngebut saat melewatinya 

Jalan yang tidak rata atau berbatu tentu saja memberikan beban tambahan bagi shockbreaker. 

Terlalu sering melewati jalan seperti itu tentu saja akan mengurangi usia shockbreaker. 

Apabila terpaksa melewati jalan tidak rata, Anda harus mengendarai dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut untuk membantu meringankan kerja schocbreaker. 

Selain itu, jika terlalu ngebut di jalanan berbatu berisiko membuat shockbreaker bengkok karena goncangan tanpa jeda. 

3. Tidak Membawa Beban yang Terlalu Berat 

Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang dibawa yaitu sekitar 120 – 130 kg. 

Apabila terpaksa membawa beban melebihi itu, performa motor akan berkurang secara signifikan. 

Salah satu fungsi yang terganggu akibat pembawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. 

Pasalnya, suspensi itu akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal. (ddy/jpnn) 


Redaktur : Natalia
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler