jpnn.com, JAKARTA - Rumah M Ritduwan, seorang kameramen salah satu televisi, di Tebet, Jakarta Selatan, disatroni maling, Kamis (7/10).
Akibat aksi pencurian itu, Ritduwan mengalami kerugian juta rupiah.
BACA JUGA: Tepergok saat Beraksi, Pencuri Motor Diamuk Massa, Nekat Terjun ke Sungai
Sebab, kendaraan bermotor jenis Yamaha Nmax warna putih bernomor polisi B 4214 SJL yang biasa digunakannya untuk melakukan tugas jurnalistik meliput berita, hilang digondol maling.
Ritduwan mengaku baru mengetahui kasus pencurian di rumahnya itu saat hendak berangkat bekerja.
BACA JUGA: Ini Lho 2 Pencuri Motor di Tambora, Aksinya Berani Banget, Perhatikan Tampangnya
Kala itu, Ritduwan melihat sepeda motor yang sebelumnya diparkir di pelataran rumahnya sudah tidak ada.
"Baru tahu sekitar jam sepuluh pagi. Saat mau berangkat kerja, tiba- tiba motor saya sudah enggak ada,” kata Ritduwan, Jumat (8/10).
Dia lantas melakukan pengecekan di closed circuit television (CCTV).
BACA JUGA: Pencuri Motor Tepergok Warga saat Beraksi, Tak Diberi Ampun, Begini Jadinya
“Setelah cek CCTV, ketahuan (kejadian pencurian) terjadi sekitar jam empat subuh,” ungkapnya.
Dia menjelaskan pelaku masuk ke dalam rumahnya seorang diri.
Saat kejadian, pagar rumahnya tidak terkunci lantaran keluarganya tengah sibuk berjualan makanan.
"Kamera CCTV merekam wajah pelaku,” katanya.
Saat hendak mengambil motor, kata Ritduwan, pelaku mengetahui kalau di depan ada CCTV.
“Dia (pelaku, red) keluar lagi ambil jaket untuk menutupi wajahnya ketika mengeluarkan motor," katanya.
Ritduwan sudah melaporkan kasus ini kepada Polsek Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yurikho, polisi telah menerima laporan dari korban tentang kasus pencurian motor tersebut.
Saat ini, polisi tengah menyelidikinya dan berharap pelaku bisa segera teridentifikasi.
"Korban sudah lapor ke Polsek Tebet. Kami sudah lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Sementara proses penyelidikan masih berjalan," kata Alexander. (cr3/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama