3 Tokoh Katolik Termasuk Ignasius Jonan Terima Tanda Kehormatan dari Paus Fransiskus

Minggu, 19 November 2023 – 09:29 WIB
Paus Fransiskus melalui Nuncio Apostolik (Duta Vatikan) untuk Indonesia Uskup Agung Piero Pioppo memberikan tanda kehormatan kepada Ignasius Jonan di Nunsiatur Apostolik (Kedutaan Vatikan) di Jakarta pada Rabu (15/11/2023). Foto: Dok. Kedubes Vatikan

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Vatikan untuk Indonesia mengadakan perayaan syukur 10 tahun atas terpilihnya Paus Fransiskus.

Perayaan syukur itu berlangsung di Nunsiatur Apostolik (Kedutaan Vatikan) di Jakarta pada Rabu (15/11/2023).

BACA JUGA: Misa Akbar Dihadiri Dubes Vatikan Bersama 22 Uskup

Perayaan ini diadakan setiap tahun. Namun, kali ini terasa sangat istimewa karena diisi dengan penganugerahan tanda kehormatan (award) kepada tiga orang Indonesia yang terpandang, yaitu Ignatius Jonan, Ibu Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.

Tanda kehormatan ini diserahkan langsung oleh Nuncio Apostolik (Duta Vatikan) Uskup Agung Piero Pioppo atas nama Paus Fransiskus.

BACA JUGA: Butuh Terobosan, Sido Muncul Tunjuk Ignasius Jonan jadi Komisaris Independen

Duta Vatikan menyampaikan alasan pemberian tanda penghargaan ini.

BACA JUGA: Kehilangan Mantan Stafsus, Ignasius Jonan: Selamat Jalan Menghadap Sang Khalik, Sobat

Ignasius Jonan bersama keluarga. Foto: Dokumentasi pribadi

Menurut Uskup Piero, Bapa Suci (Paus Fransiskus) sendiri telah memutuskan untuk menganugerahkan tanda kehormatan Kepausan kepada tiga orang Indonesia yang terkemuka, yang telah memberikan hidup mereka untuk melayani sungguh-sungguh Allah dan sesama dan memberikan kepada kita semua teladan yang patut diikuti.

“Perkenankan saya menyerahkan kepada mereka, dengan afeksi dan kebanggaan yang tulus: Yang Mulia, Tuan Ignasius Jonan, yang telah dan terus-menerus membaktikan hidupnya sepenuhnya untuk pembangunan yang autentik dan integral dari bangsa dan rakyat kita, untuk dialog antara Gereja dan Negara, serta juga untuk pelayanan kaum miskin dan mereka yang membutuhkan bantuan,” ujar Uskup Piero.

Menurut Uskup Piero, Bapa Suci telah mengangkat Ignasius Jonan sebagai “Komandan Satria Ordo Santo Gregorius.” 

Untuk diketahui, Ignasius Jonan merupakan mantan Menteri Perhubungan pada era Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK.

Ignasius Jonan juga pernah menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang telah melakukan reformasi di bidang pelayanan perkeretaapian hingga saat ini.

Lebih lanjut, Paus Fransiskus juga memberikan penghargaan kepada Ibu Lucia Maria Liando, yang telah membaktikan hidupnya untuk pelayanan yang tak putus-putusnya kepada Gereja, khususnya Kepausan serta untuk pembinaan para imam dan kaum awam.

“Bapa Suci telah mengangkatnya (ibu Lucia Maria Liando) sebagai ‘Komandan Satria Ordo Santo Silvester, Paus’,” ujar Uskup Piero.

Selanjutnya, Paus Fransiskus memberikan tanda penghargaan kepada Rudy Lawantara, yang komitmennya untuk pelayanan Gereja dan lembaga-lembaganya telah selalu ditandai oleh profesionalisme dan kemurahan hati yang luar biasa.

“Bapa Suci menganugerahkan kepadanya ‘Medali untuk Gereja dan Paus’,” ujar Uskup Pioro

Paus Fransiskus berharap semoga semua dapat meneladani mereka agar kita juga dapat melihat hidup sebagai kesempatan untuk melayani, mengasihi dan bersama-sama membangun masyarakat yang layak menyembah Allah, Pencipta kita.

Hadir pada kesempatan ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi atas nama pemerintah Indonesia, Kardinal Ignasius Suharyo,  Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, para Uskup se-Indonesia, yang baru saja mengakhiri Sidang tahunan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dengan Perayaan Ekaristi pada Selasa, 14 Oktober 2023 di Gereja Katedral Jakarta.

Hadir juga sejumlah Duta Besar atau perwakilan negara-negara lain di Jakarta, keluarga penerima tanda kehormatan dan para undangan lainnya.

Para penerima tanda kehormatan menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Sri Paus Fransiskus dan Nuncio Apostolik Mgr. Piero Pioppo, atas kehormatan dan pengakuan tak terduga dari Gereja dan sekaligus memacu mereka untuk terus membaktikan diri dalam pelayanan Gereja, sesama, bangsa dan negara.

P. J. Mangkey MSC, yang diundang khusus dan hadir, menyampaikan bahwa penghargaan dari Paus (papal award) seperti ini sangat luar biasa, jarang terjadi dan hanya diberikan kepada mereka yang dipandang berjasa dan berkontribusi besar bagi Gereja.

“Mereka adalah orang-orang yang terpilih karena dedikasi dan pelayanan mereka yang telah memberi manfaat besar bagi Gereja,” ujar PJ Mangkey.

Di antara orang Indonesia yang sebelumnya pernah dianugerahi tanda kehormatan Santo Silvester oleh Paus Paulus VI pada 1964 adalah Frans Seda, tokoh bangsa dan Gereja, mantan menteri.

Di keuskupan Manado, Bapak Tukunang, tokoh umat dan mantan Kepala Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado, juga dianugerahi tanda kehormatan Santo Silvester tahun 1982.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler