jpnn.com, JAKARTA - MENGGUNAKAN pelumas merupakan hal yang lumrah dalam urusan hubungan ranjang.
Pelumas biasanya digunakan untuk menggantikan fungsi cairan alami pada area kewanitaan yang kering.
BACA JUGA: Coba Lakukan 3 Hal Ini, Dijamin Hubungan Ranjang Makin Seru
Dengan menggunakan pelumas, dijamin hubungan ranjang Anda dan suami semakin panas.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Shell Sudah Miliki Pelumas Khusus Kendaraan Listrik
1. Hindari pelumas yang memicu infeksi
Jika kamu rentan terinfeksi jamur, sebaiknya hindari pelumas dengan gliserin.
BACA JUGA: 3 Trik Pemanasan Agar Hubungan Ranjang Makin Greget
Kandungan ini bisa membunuh bakteri baik yang menjaga kelembapan area kewanitaan sehingga mudah mengalami iritasi dan akhirnya terinfeksi jamur.
2. Pilih pelumas yang melembapkan
Jika area kewanitaan sangat kering, kamu butuh pelumas yang bisa meningkatkan kelembapan area kewanitaan tetapi tidak memicu infeksi.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari pelumas dengan pelembab gliserin.
Selain berisiko menyebabkan infeksi, gliserin juga membuat area kewanitaan cepat kering.
Pilihlah pelumas berbahan dasar silikon dengan kelembapan yang lebih tahan lama.
3. Hindari pelumas dengan pewangi dan pH tinggi
Sebagian besar pelumas berbahan dasar minyak memang aman digunakan, tetapi beberapa di antaranya mengandung pewangi.
Menurut studi dari jurnal Climacteric, pewangi dalam pelumas bisa menyebabkan iritasi, bahkan menimbulkan reaksi alergi, terutama pada kulit area kewanitaan yang kering dan sensitif.
Penting juga untuk mengetahui kadar keasaman pelumas yang digunakan.
Pelumas yang memiliki kadar keasaman (pH) di atas 4,5 juga bisa memicu iritasi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany