jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu momen Idul Adha yang mungkin paling Anda tunggu adalah mendapatkan daging kurban.
Namun, apa yang Anda lakukan setelah mendapat daging kurban?
BACA JUGA: Cara Simpan Daging Kurban di Kulkas
Apakah Anda langsung mengolahnya atau memilih menyimpannya di lemari pendingin?
Menyimpan daging kurban agar selalu awet dan tahan lama sebenarnya cukup mudah.
BACA JUGA: Crazy Rich Malang Bagi-bagi Daging Kurban di 6 Kota
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Cuci Bersih dan Keringkan Sebelum Disimpan
BACA JUGA: Permintaan Daging Sapi Australia Meningkat Saat Bulan Ramadan
Tentunya sebelum menyimpannya, Anda perlu membersihkan secara bersih daging kurban yang kamu miliki.
Cuci dengan menggunakan air mengalir dan tiriskan daging tersebut supaya kering.
Untuk mempercepat pengeringan, kamu bisa gunakan tisue kering ataupun paper towel untuk menyerap air.
Langkah ini untuk mencegah penyebaran bakteri dan kuman yang sangat suka lingkungan lembap, termasuk pada daging yang basah.
2. Potong Menjadi Bagian Kecil
Untuk tetap menjaga kualitas daging kamu tetap dalam kondisi segar meskipun telah disimpan lama, Anda perlu memotongnya menjadi bagian yang lebih kecil.
Tujuannya untuk menghindari pembekuan kembali setelah daging beku dicairkan, karena bakteri akan lebih banyak berkembang biak.
Selain itu, pemotongan ini juga untuk mempermudah mencairkan sebagian daging yang perlu dimasak saat itu saja.
3. Pisahkan Berdasarkan Jenis Daging
Kebanyakan daging kurban terdiri dari dua jenis yaitu daging sapi maupun kambing.
Sebelum disimpan tentunya kamu perlu memisahkan kedua jenis daging tersebut.
Hal ini dikarenakan setiap jenis daging memiliki masa tahan yang berbeda.
Jika ada salah satu yang lebih dulu busuk, hal ini akan memengaruhi kualitas daging lain.
Untuk membedakan setiap jenis dagingnya pun cukup mudah, tinggal perhatikan tekstur dan aroma setiap daging yang memiliki keunikan tersendiri.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany