JOGJAKARTA - Bermaksud menikmati indahnya pantai, tiga turis justru celaka. Mereka digulung ombak Pantai Somandeng, Gunungkidul, Jogjakarta, Selasa (1/1). Seorang korban selamat, sedangkan dua orang lain belum ditemukan.
Insiden itu juga membawa korban seorang warga yang hilang saat hendak menolong. Dia adalah Sridadi alias Bagong, 30, warga Klaten, Jawa Tengah. Tiga turis yang menjadi korban adalah Aji, 23, asal"Karawang, Jawa Barat, serta Dodo, 23, dan Deni, 23, (asal Cirebon, Jawa Barat).
Kejadian berawal saat tiga wisatawan tersebut mandi di pantai. Saat itulah tiba-tiba datang gelombang pasang dan menerjang korban. Salah seorang korban melambaikan tangan minta bantuan. Melihat hal itu, Sridadi langsung menghidupkan motor tempel jet ski dan tancap gas menuju lokasi. Nahas, motor tempelnya dihantam gelombang hingga terpental. Motor tersebut terjungkal dan terbalik ditelan gelombang. Karyawan restoran Indrayanti itu pun hilang.
Peristiwa tersebut mengundang perhatian para pengunjung. Namun, mereka tidak mampu berbuat banyak. Warga lantas melaporkan kejadian itu ke Pospam Pantai Baron dan tim SAR. Dalam masa menunggu regu penolong tiba, salah seorang korban, Aji, berhasil menyelamatkan diri, menepi ke bibir pantai.
Tidak lama berselang, tim SAR datang dan mengerahkan 20 anggotanya, lengkap dengan berbagai fasilitas. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan dua kapal. Setelah lima jam tim mencari, tidak ada tanda-tanda tiga korban ditemukan. Gelombang laut cukup besar dan ombak sedang pasang hingga menyulitkan pencarian oleh tim SAR.
"Kita sudah upayakan untuk melakukan penelusuran, tetapi terkendala cuaca. Selain "ombak besar, sekitar Pantai Somadeng terjadi hujan," ujar Koordinator Tim SAR Sunardi kepada Jawa Pos Radar Jogja kemarin (1/1).
Kapolres Gunungkidul AKBP Ihksan Amin ketika dihubungi mengatakan, pihaknya mengerahkan anggota satpolair untuk membantu tim SAR melakukan pencarian. Untuk melakukan penelusuran dan evakuasi, polisi menyiapkan sebuah mobil.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budi Hardo mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya korban kecelakaan laut, pihaknya sudah meminta wisatawan untuk tidak mandi di laut. Selain dengan memasang papan peringatan, beberapa pantai telah dilengkapi dengan pengeras suara. Namun, ternyata banyak pengunjung yang tidak menggubris peringatan tersebut. (gun/jpnn/c1/ca)
Insiden itu juga membawa korban seorang warga yang hilang saat hendak menolong. Dia adalah Sridadi alias Bagong, 30, warga Klaten, Jawa Tengah. Tiga turis yang menjadi korban adalah Aji, 23, asal"Karawang, Jawa Barat, serta Dodo, 23, dan Deni, 23, (asal Cirebon, Jawa Barat).
Kejadian berawal saat tiga wisatawan tersebut mandi di pantai. Saat itulah tiba-tiba datang gelombang pasang dan menerjang korban. Salah seorang korban melambaikan tangan minta bantuan. Melihat hal itu, Sridadi langsung menghidupkan motor tempel jet ski dan tancap gas menuju lokasi. Nahas, motor tempelnya dihantam gelombang hingga terpental. Motor tersebut terjungkal dan terbalik ditelan gelombang. Karyawan restoran Indrayanti itu pun hilang.
Peristiwa tersebut mengundang perhatian para pengunjung. Namun, mereka tidak mampu berbuat banyak. Warga lantas melaporkan kejadian itu ke Pospam Pantai Baron dan tim SAR. Dalam masa menunggu regu penolong tiba, salah seorang korban, Aji, berhasil menyelamatkan diri, menepi ke bibir pantai.
Tidak lama berselang, tim SAR datang dan mengerahkan 20 anggotanya, lengkap dengan berbagai fasilitas. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan dua kapal. Setelah lima jam tim mencari, tidak ada tanda-tanda tiga korban ditemukan. Gelombang laut cukup besar dan ombak sedang pasang hingga menyulitkan pencarian oleh tim SAR.
"Kita sudah upayakan untuk melakukan penelusuran, tetapi terkendala cuaca. Selain "ombak besar, sekitar Pantai Somadeng terjadi hujan," ujar Koordinator Tim SAR Sunardi kepada Jawa Pos Radar Jogja kemarin (1/1).
Kapolres Gunungkidul AKBP Ihksan Amin ketika dihubungi mengatakan, pihaknya mengerahkan anggota satpolair untuk membantu tim SAR melakukan pencarian. Untuk melakukan penelusuran dan evakuasi, polisi menyiapkan sebuah mobil.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budi Hardo mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya korban kecelakaan laut, pihaknya sudah meminta wisatawan untuk tidak mandi di laut. Selain dengan memasang papan peringatan, beberapa pantai telah dilengkapi dengan pengeras suara. Namun, ternyata banyak pengunjung yang tidak menggubris peringatan tersebut. (gun/jpnn/c1/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Perayaan Malam Tahun Baru di Raha
Redaktur : Tim Redaksi