jpnn.com - MOMBASA - Tiga wanita terpaksa ditembak mati polisi, ketika berusaha melakukan penyerangan di kantor pusat kepolisian Mombasa, Kenya, Minggu (11/9).
Menurut Kepala Polisi Mombasa, Peterson Maelo, ketiganya memasuki kantor polisi dan mengaku hendak melaporkan soal telepon mereka yang dicuri.
BACA JUGA: Lahap Kue Ganja, Anjing Teler, Angkat Kepala pun Susah
"Dalam satu percobaan, satu di antara mereka melemparkan bom bensin, satu mengeluarkan pisau," ujar Maelo seperti dikutip dari AFP.
Satu wanita lagi, ternyata mengenakan sabuk peledak. Ketiganya ditembak mati saat berusaha melawan. "Tiga penyerang tewas, dan dua petugas polisi telah dilarikan ke rumah sakit," kata Maelo.
BACA JUGA: Mengenang 15 Tahun 9/11...
Api yang menjalar di kantor polisi tersebut kemudian berhasil dipadamkan dan untuk sementara kantor disegel untuk kebutuhan penyelidikan.
"Kami telah berhasil mengidentifikasi dua dari tiga tersangka teroris yang tewas di Mombasa," kata juru bicara polisi Charles Owino.
BACA JUGA: Hillary Clinton Menyesal dan Minta Maaf
Mereka adalah Fatuma Omar dan Tasmin Yakub Abdullahi Farah, keduanya dari Mombasa. Polisi mengidentifikasi Farah sebagai pemimpinnya. Dalam aksi itu, Farah yang mengenakan sabuk peledak bunuh diri namun sebelum beraksi, dia ditembak jatuh dengan cepat oleh petugas.
Polisi juga sudah menggerebek rumah para pelaku dan menangkap setidaknya tiga kaki tangan pelaku. "Ini adalah terorisme, mereka punya misi," katanya. (mel/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Abu Sayyaf Beraksi, Culik Tiga Awak Kapal
Redaktur : Tim Redaksi