jpnn.com, TERNATE - Sebanyak tiga dari tujuh warga tewas dibunuh orang tak dikenal (OTK) di hutan KM 21 Damuli, Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara pada Sabtu (20/3) lalu.
Diberitakan Antara, ketiga korban tewas itu bernama Risno dan Ucu, warga Desa Batu Dua Tapeleo, Patani Utara, dan seorang lagi atas nama Hi Masani, warga Desa Masure, Kecamatan Patani Timur.
BACA JUGA: 3 Orang Dibunuh, Polisi Keluarkan Imbauan
Sementara empat korban selamat bernama Marsawan, Jahid, dan Anto yang merupakan warga Desa Batu Dua Tapeleo, dan seorang Anggota TNI Kopral Dua (Kopda) Moh Zen Tehuayo, Babinsa di Desa Maliforo, Koramil 1512-02/Patani.
Jenazah Risno (40) telah dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri dan masyarakat dari hutan itu pada Rabu (24/3) sekitar pukul 22.30 WIT.
BACA JUGA: FL Babak Belur Diamuk Massa, Lihat Kondisinya
Kapolres Halmahera Tengah (Halteng) AKBP Nico A Setiawan mengatakan proses evakuasi korban pembunuhan itu tidak berjalan mudah mengingat lokasi kejadian berada jauh di dalam hutan.
"Jalan yang dilalui dari kampung ke hutan (lokasi kejadian, red) sangat terjal. Butuh berjam-jam," kata Kapolres Halteng AKBP Nico A Setiawan dihubungi dari Ternate, Kamis (25/3).
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi Tanah di Munjul, KPK Periksa Tommy dan Rudy Hartono
Menurut Nico, tim evakuasi juga dihadapkan pada kondisi cuaca kurang bersahabat, terutama ketika menyeberangi Sungai Gowenly yang sedang banjir.
Setelah keluar dari hutan di KM 21 Damuli, jenazah Risno dibawa menggunakan ambulans ke Puskesmas Tapeleo dan disemayamkan sementara di rumahnya.
"Sesuai permintaan keluarga, jenazah akan diberangkatkan ke rumah orang tuanya di Kalumata, kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate," kata Nico.
Sementara itu, Polda Maluku meminta masyarakat tetap tenang dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas usai tiga warga dibunuh OTK.
"Kasus ini kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Halmahera Tengah," kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Adip Rodjikan di Ternate, Kamis.
Dia memastikan Polres Halteng bersama Polda Maluku Utara akan melaksanakan tugas penanganan kasus ini secara maksimal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam