3 WN Tiongkok di Sulut Terindikasi Tertulari Covid-19 Omicron

Jumat, 17 Desember 2021 – 01:02 WIB
Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel MPH. ANTARA/Karel A Polakitan

jpnn.com, MANADO - Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) dr Steaven Dandel MPH mengungkapkan tiga warga negara asing (WNA) asal Tiongkok terindikasi terjangkiti virus corona varian Omicron. 

Tiga WNA berpaspor Tiongkok itu masuk ke Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi. 

BACA JUGA: Ahli Epidemiologi: Varian Omicron Lebih Berbahaya dari Delta

"Bandara Sam Ratulangi adalah satu dari beberapa bandara yang diizinkan pemerintah pusat untuk pelaku perjalanan internasional,” ujar Steaven di Manado, Sulut, Kamis (16/12).

Dia menambahkan sesuai peringatan dari World Health Organization (WHO) pada 22 November 2021, ada varian of concern yang harus diwaspadai bersama, yakni Omicron

BACA JUGA: Omicron Masuk Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Melakukan Ini

Atas dasar peringatan tersebut, Satgas Covid-19 Sulut mengubah prosedur kekarantinaan dan penapisan bagi pelaku perjalanan internasional yang masuk ke provinsi yang beribu kota di Manado itu.

“Kami melakukan PCR dan antigen," katanya.

BACA JUGA: Waduh! Menkes Umumkan Omicron sampai Indonesia

Dia menambahkan selama sepekan terakhir, ada enam pelaku perjalanan internasional berasal dari Tiongkok positif Covid-19.

Kemudian, mereka  diperiksa lanjutan ke BTKL-PP Mapanget menggunakan reagen khusus yang didatangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Reagen ini, kata dia, bisa mendeteksi gen-S yang ada di Sarscov-2 yang dapat mengindikasikan sampel orang yang positif tersebut probabilitasnya kepada Omicron cukup kuat.

Namun, lanjut Steaven, perlu digarisbawahi pula bahwa gen-S tersebut bisa juga terdapat terdapat pada varian lainnya, sehingga untuk standar kemasnya harus diperiksa melalui whole genome sequencing (WGS).

"Jadi, sampel yang terindikasi tersebut dikirim ke Puslitbangkes dan akan dilakukan WGS, diurai komponen genetiknya dan dibandingkan ke database untuk memastikan tiga orang terdeteksi di BTKL-PP itu varian Omicron atau tidak," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, status ketiga pelaku perjalanan internasional itu masih probable.

"Hasil dari Puslitbangkes tersebut akan ada dalam tiga atau empat hari untuk memastikan apakah varian Omicron atau tidak," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler