30 Bangunan Ludes Terbakar di Masomba

Kamis, 25 Oktober 2012 – 03:01 WIB
PALU - Rabu (24/10), warga di sekitar kompleks Pasar Tradisional Masomba, Sulawesi Tengah kembali dikejutkan dengan musibah kebakaran. Api yang menghabiskan sekitar 30 bangunan tersebut, mulai menyembul sekitar pukul 04.30 dini hari. Warga yang masih terlelap, sontak terbangun mendengar teriakan dari warga lain yang hendak berangkat shalat subuh ke masjid Darussalam. Dalam waktu singkat, jalan pun dijejali orang-orang yang hendak menyelamatkan harta bendanya.

Sayang, api dengan cepatnya meluas dan tidak dapat terkendali. Selain kondisi bangunan yang hampir seluruhnya terbuat dari papan kayu, beberapa material seperti kompor ataupun bahan bahan yang mudah terbakar menyebabkan api semakin berkobar.

Daerah tersebut memang merupakan wilayah padat penduduk, sebab terdapat kos-kosan dan di depannya dipagari dengan deretan kios, toko emas, dan salon.

Api baru dapat dikuasai dua jam kemudian setelah enam unit armada (empat dari induk, satu dari utara, dan satu dari barat) pemadam dikerahkan.

Tak banyak yang dapat diselamatkan. Selain faktor topografi bangunan, beberapa pemilik bangunan toko tidak berada di tempat. Sehingga warga kesulitan untuk membantu evakuasi barang.

Salah seorang pemilik toko emas yang tempatnya ludes terbakar, Hj Marwa (tinggal di daerah Kamonji, Palu Barat), mengaku segera ke lokasi kejadian setelah mendapat kabar dari keponakannya yang tinggal di daerah masomba. Beruntung, barang jualan sempat dibawanya ke rumah. “Pas datang apinya sudah besar sekali, tidak tahu mau buat apa lagi. Untung tadi malam sempat bawa pulang barang. Tidak tahu juga kenapa, padahal biasanya taruh di brankas,”ucapnya setengah shock.

Meski demikian, Hj Marwa setidaknya masih lebih beruntung dibanding warga lain yang memang tidak dapat sama sekali menyelamatkan barangnya bahkan ada yang harus meregang nyawa.

Sedangkan berdasarkan keterangan Ketua RT 1/ RW 1, Kelurahan Tatura Utara, Udin Alwi, pada saat si jago merah melululantahkan lokasi, sempat terdengar juga beberapakali suara ledakan. Ia tidak mengetahui dari mana asal suara ledakan yang berulang-ulangkali terdengar tersebut. Hanya saja ia mengetahui, ada salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari kos-kosan disekitar lokasi kebakaran yang jual petasan. Ditanya soal penyebab kebakaran ia juga tidak mengetahuinya.

“Waktu kebakaran sempat terdengar ada suara ledakan. Saya baru ingat, kalau ternyata ada orang yang jual petasan, tinggal disitu. Kalau penyebab kebakarannya saya tidak tahu.” ujarnya.

Dari pantauan Radar Sulteng (JPNN Group) di lokasi kebakaran, kepanikan melanda sejumlah warga. Mereka  terlihat berusaha menyelamatkan diri dan menyelamatkan barang-barang berharga yang masih terlsisa, agar tidak ikut terbakar. Bahkan ada beberapa yang hanya meletakan barangnya dipinggir-pinggir jalan.

Data sementara di lapangan, setidaknya lima orang menjadi korban jiwa . Namun hingga saat ini, belum dapat  diidentifikasi karena kondisi yang hancur. Sedangkan untuk kerugian sendiri ditaksir ratusan juta rupiah. Adapun pemicu awal kebakaran, belum dapat disimpulkan, karena masih simpang siur dan menunggu hasil penyilidikan. (cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Masomba Terbakar, 5 Warga Tewas Terpanggang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler