SURABAYA - Polemik di internal Persebaya belum menunjukan tanda akan berakhirKondisi tersebut membuat klub-klub anggota angkat bicara
BACA JUGA: Lengser dari PSSI, Nugraha Nikmati Dunia Baru
Di antaranya adalah Suryanaga dan Fatahillah 354BACA JUGA: Nugraha Besoes Tuding Pengurus Baru PSSI Inkonsisten
"Kami melihat konflik perebutan Persebaya antar kedua PT (Persebaya Indonesia dan Mitra Muda Inti Berlian) ini tidak sehat
BACA JUGA: Tanpa Kejelasan, Bidikan Gresik United Hilang
Persebaya itu milik 30 klub anggota," tutur Ketua harian Suryanaga, Edy Juwono Slamet, kemarin (24/9)Dengan begitu, lanjut Edy sudah saatnya klub-klub anggota mengambil alih tim yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Surabaya ituSehingga Persebaya bisa terhindar dari kepentingan individu dan kelompok yang sengaja berlindung dibalik nama perusahan
"Toh perusahan-perusahan yang saat ini bersandar ke Persebaya itu, hanya sponsor bukan ownerIni yang harus dipahami oleh merekaJadi, masa depan Persebaya seharusnya dikembalikan kepada klub anggota," lanjut pria berkacamata ini
Sebelumnya, PSSI merekomendasikan agar PT Persebaya Indonesia dan PT Mitra Muda Inti Berlian yang selama ini mengklaim sebagai pemilik sah Persebaya, segera melakukan merger.
Namun, konsep tersebut ditantang oleh mayoritas anggota klub internal PersebayaKetua umum Fatahillah 354 Amang Mulya menambahkan, semua klub anggota Persebaya harus segera mengambil sikap terkait masalah dualisme kepemilikan Persebaya iniItu agar konflik internal itu bisa segera berujung
"Mau di bawa kemana Persebaya, tergantung keputusan kolektif klub anggotaJadi, lebih baik 30 klub anggota Persebaya berkumpul dan menentukan tujuan Persebaya selanjutnyaMau kepada pihak perusahan mana Persebaya berafiliasi, itu tergantung keputusan 30 klub anggota," ujar Amang
Sementara itu, Ketua Pengprov PSSI Jatim, La Nyalla Mattalitti mengatakan, PSSI telah memutuskan bahwa, yang berhak mengurus Persebaya itu adalah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB)Dengan demikian, Nyalla memandang bahwa tidak perlu adanya tindakan merger antara PT Persebaya Indonesia dengan PT MMIB.
"Saya punya rekaman tentang semua keptusuan Exco (Executtif Comitte) PSSIMereka telah mengakomodir PT MMIB sebagai penanggung jawab PersebayaSebab, PT Persebaya Indonesia tidak layak karena keluar dan membentuk tim LPI," ujar Nyalla.
Dengan begitu, Nyalla menyarankan agara PT Persebaya Indonesia segara melakukan negosisasi dengan MMIB bila masih ingin mengurusi Persebaya"Solusi yang paling bijak adalah, pihak Cholid Ghoroimah (PT Persebaya Indonesia) dan Diar Kusuma Putra (MMIB) segera melakukan pembicaraan mengenai masa depan PersebayaKarena tidak ada waktu lagi untuk menang-menangan," timpal Nyalla(dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahmad Coret Kim Jeffrey
Redaktur : Tim Redaksi