Ulah para pengebut ini tak tak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tapi juga pengguna jalan lainnya. Kendaraan mereka selanjutnya diangkut menggunakan mobil truk Dalmas ke Polresta Banjarmasin.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah petugas dari Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin yang melakukan razia rupanya lebih cerdik. Mereka mengepung seluruh akses jalan agar tidak ada yang bisa kabur. Hal itu membuat para pengebut sempat panik. Tapi tak sedikit dari mereka yang berhasil lolos dari razia.
“Sewaktu kita tutup jalan ada pengendara yang berusaha menabrak anggota. Meski tak apa-apa, namun jari salah satu anggota sempat terkena plat nomor kendaraan pengebut dan luka kecil,” ucap seorang petugas.
Razia tersebut sengaja dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan ulah para pembalap liar. Selain suara knalpot yang sangat nyaring sehingga mengganggu, aksi mereka juga sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Menurut keterangan warga, di kawasan tersebut memang biasa digunakan para remaja untuk kebut-kebutan. Selain adu kebut-kebutan, mereka sering kali berkumpul di pinggir jembatan. “Pernah ditegur tapi mereka kembali lagi ngebut di atas jembatan, kami sangat senang polisi menertibkan pengebut itu,” timpal seorang warga.
Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin AKP Haryono MT mengungkapkan, operasi pnertiban balapan liar ini menindaklanjuti keluhan warga. “Kendaraan yang terjaring langsung kita serahkan ke Satlantas untuk proses selanjutnya,” ujarnya. (gmp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kunjung Lulus, Honorer K-1 Merasa Dizholimi
Redaktur : Tim Redaksi