30 Siswa jadi Korban Guru Dd, Bejat, Aksi Itu Dilakukan di Kelas

Senin, 14 Desember 2020 – 19:10 WIB
Polisi menunjukkan Dd, pelaku pencabulan terhadap puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/12). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Oknum guru salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Cianjur, Jawa Barat, melakukan pencabulan terhadap puluhan orang siswa.

Aksi bejat yang dilakukan tersangka Dd sejak dua tahun terakhir.

BACA JUGA: Ajak Korban Mandi Bareng, Dukun Cabul Mengaku Bisa Sembuhkan Covid-19

Keterangan yang dihimpun menyatakan, Dd kerap melakukan aksi bejatnya di ruang kelas dengan ancaman nilai buruk bagi siswa yang menolak dan melapor.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan, perbuatan bejat oknum guru olahraga itu terungkap setelah beberapa orang tua siswa merasa curiga dengan nilai anaknya cukup tinggi, padahal anak-anak mereka tidak pernah belajar.

BACA JUGA: Muhammad Umar Ancam Penggal Polisi Penangkap Rizieq Shihab

Setelah dibujuk beberapa orang tua, anak-anak mereka mengaku kerap mendapatkan perbuatan tidak senonoh dari Dd.

"Orang tua korban melaporkan hal itu ke Markas Polres Cianjur, hingga akhirnya kami tangkap pelaku. Di hadapan petugas, dia mengakui telah menjalankan aksinya sejak dua tahun yang lalu, pada saat jam istirahat atau ketika siswa hendak pulang," kata Anton, Senin (14/12).

BACA JUGA: Ridwan Kamil Menyampaikan Kabar Kurang Baik, Minta Warga Waspada

Hingga saat ini, kata Anton, pelaku mencatat ada 30 orang siswa yang menjadi korban s*domi di sekolah itu, namun baru sembilan orang tua siswa yang sudah melaporkan kejahatan itu ke Markas Polres Cianjur.

Polisi memperkirakan jumlah korban akan bertambah seiring pengembangan yang dilakukan tehadap pelaku.

Pihaknya akan menjerat pelaku dengan pasal 82 ayat 1 dan ayat 2 UU Nomor 17/2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 15 tahun penjara.

"Kami mengimbau untuk korban lainnya segera melapor dan identitasnya akan kami rahasiakan," katanya.

Sementara Dd mengatakan, dia pernah menjadi korban s*domi, sehingga saat ini dia selalu tergiur ketika melihat siswanya.

Untuk menyalurkan hasrat se*sual menyimpangnya, Dd kerap merayu korban dengan nilai tinggi dan nilai buruk jika tidak menurut.

"Saya pernah jadi korban s*domi, makanya kalau melihat anak laki-laki birahi saya tidak terbendung. Biasanya saya ancam kalau tidak melayani akan saya beri nilai jelek, kalau melapor ke guru atau orang tua akan mendapat nilai jelek juga," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler