Ridwan Kamil Menyampaikan Kabar Kurang Baik, Minta Warga Waspada

Senin, 14 Desember 2020 – 14:28 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Daerah yang masuk ke dalam zona merah COVID-19 di Jawa Barat pada pekan ini bertambah menjadi delapan atau meningkat dari pekan lalu ada enam daerah.

Kedelapan daerah zona merah yaitu Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Yakin Program Ketahanan Pangan & Petani Milenial Dapat Berhasil di Jabar

"Zona merah kita (Jawa Barat, red) bertambah menjadi delapan. Jadi kita harus waspada," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Senin (14/12).

Daerah yang perlu diwaspadai itu Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Karawang, Kabupaten Bekasi ada kenaikan signifikan.

BACA JUGA: Muhammad Umar Ancam Penggal Polisi Penangkap Rizieq Shihab

Kabupaten Bandung Barat kembali zona merah, Kota Bandung masih merah, Cimahi kembali merah, Depok merah,

Pekan lalu, ada enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam zona merah COVID-19 yakni Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA: Sobri Lubis dan Maman Suryadi Menyerahkan Diri ke Polisi

Kepada warga yang tinggal di delapan zona merah COVID-19 tersebut diimbau untuk waspada dan memperhatikan segala potensi yang akan terjadi, agar tidak terpapar COVID-19 dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

Namun, kata Kang Emil, secara umum tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Provinsi Jabar cukup tinggi, yakni di angka 82 persen dan tingkat kematian pun tergolong rendah hanya di angka 1,6 persen.

"Jadi masalah di Jabar itu tingkat okupansi rumah sakit yang kini ada di 75 persen," katanya.

Ia menuturkan, untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien COVID-19 di Jabar, Pemprov Jabar telah menyiapkan 15 gedung baru yang akan digunakan sebagai pusat isolasi, termasuk asrama-asrama pusat-pusat pendidikan (pusdik) dan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung.

"Ada tambahan dari Pak KSAD, itu juga pusdik termasuk Secapa AD juga akan disumbangkan sebulan ke depan untuk penambahan ruang isolasi bagi pasien COVID-19," kata dia.

Selain menyiapkan pusat-pusat isolasi, Kang Emil menuturkan saat ini Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan beberapa opsi terkait sumber daya manusia (SDM) dalam penanganan pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi.

"Saya sudah tugaskan untuk menganalisa penambahan gedung isolasi ini bisa dicover oleh tenaga kesehatan yang ada dan TNI, subsidi silang SDM dari daerah yang bebannya rendah, jadi ini di-BKO-kan ke beban tinggi serta opsi terakhir perekrutan relawan nakes. Ini sedang dihitung," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler