jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 300 anak marjinal atau anak kurang beruntung dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) mengikuti Jambore Futsal Anak (JFA).
Mengusung tema "Futsal untuk Semua", kegiatan digelar di Asrama Haji Pondok Gede dan Lapangan Futsal Halim, pada Sabtu (3/4) dan Minggu (4/4).
BACA JUGA: 15 Tim Futsal Uji Ketangguhan di FFI U-20
"Kaum miskin, kaum marjinal, dan orang-orang yang tidak diperhitungkan di masyarakat ada karena kitalah yang menciptakan mereka.”
“Terutama oleh struktur sosial, juga saya, Anda dan kita semua. Sehingga, kita mempunyai tanggung jawab untuk membantu dan mengangkat derajat mereka," kata Mahir mengutip kata-kata Mother Teressa, dalam penutupan Minggu (4/4).
BACA JUGA: Dua Pemain Timnas Brunei Berguru di Vamos FC
JFA sendiri diadakan oleh konsorsium Garuda Baru, yang terdiri dari tiga lembaga, yaitu Yayasan TEN (Transmuda Energy Nusantara), Yayasan Kampus Diakoneia Modern, dan Yayasan Sahabat Anak.
Mahir menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberdayakan anak marjinal melalui gabungan kegiatan olahraga, pengembangan diri dan advokasi.
BACA JUGA: Presiden Jokowi: Kami Masih Mengalah
"Walaupun ini kegiatan melibatkan anak DKI dan kegiatan olahraga tetapi acara ini tidak mendapatkan bantuan dari Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta. Kami mendapatkan bantuan dari swasta dan komunitas lainnya," ungkap Mahir.
JFA bertujuan untuk menjadi pembinaan alternatif anak marjinal untuk menanamkan nilai-nilai hidup melalui olahraga, seni dan pelatihan.
Para peserta adalah remaja berusia antara 10 hingga 16 tahun berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya yang terbagi dalam 32 tim.
Ada tiga model acara dalam JFA ini, mulai dari kelas edukasi berbagai profesi yang diminati anak.
Kemudian, Konferensi yang merupakan kegiatan diskusi kelompok anak membahas permasalahan yang mereka hadapi dan menemukan solusinya. Acara puncaknya adalah Kompetisi Futsal, kegiatan kompetisi antar tim untuk kelompok Putra U-13, dan Putra-Putri U-16. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah dari Malaysia dan Myanmar, Indonesia Tersingkir
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad