"Sampai saat ini, sudah 300 TKI yang sudah pulang ke tanah air setelah dievakuasi dari Suriah. Ini sudah gelombang ke-11," ungkap Jumhur Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/6).
Ditambahkan, sedikitnya jumlah TKI yang dipulangkan dari Suriah bukan karena pemerintah lambat bekerja. Tetapi, disebabkan karena tidak semua TKI mau dipulangkan ke tanah air.
"Karena kan tidak semua wilayah di Suriah rawan konflik. Hanya TKI yang berada di wilayah konflik yang minta dipulangkan. Sama halnya jika Jakarta rusuh, kan tidak semua wilayah Indonesia rusuh. Hanya warga Jakarta saja yang panik," jelasnya.
Namun begitu, Jumhur menyatakan keberatan jika masyarakat ataupun pihak lain menilai pemerintah tidak bekerja. Diakuinya, hingga detik ini pun posko-posko yang yang dibuka oleh Kemenakertrans, Kemenlu dan BNP2TKI baik di dalam negeri dan luar negeri terus menerima pengaduan dan melakukan tindak lanjut dari seluruh aduan yang masuk.
"Jadi jangan seenaknya menilai pemerintah tidak bekerja. Kita memang tidak mempublikasi kerja kita untuk evakuasi ini. Mungkin itu kesalahannya. Sehingga, masyarakat menilai kita tidak bekerja," tandasnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nurhayati Pastikan Pimpinan DPR Kecipratan Uang Haram
Redaktur : Tim Redaksi