jpnn.com - JAKARTA--Dirjen GTK Kemendikbud Sumarna Surapranata mengungkapkan, 3000 calon guru program Sekolah Mendidik Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) akan ditempatkan di 56 kabupaten. Mereka akan ditempatkan selama satu tahun di wilayah tersebut.
"Jadi 3000 calon guru akan di wilayah-wilayah 3T yang tersebar di 56 kabupaten," kata Pranata, sapaan akrabnya, Kamis (25/8).
BACA JUGA: Kemendikbud Tetapkan 3 Ribu Calon Guru Program SM-3T
Dijelaskannya, pelepasan peserta SM-3T akan dilakukan serentak pada 31 Agustus 2016 secara telekonfrensi, dan pada 1 September 2016, peserta mulai diberangkatkan ke daerah sasaran program SM-3T.
Sedangkan mulai 24 sampai 26 Agustus 2016 dilakukan koordinasi penetapan penempatan calon peserta Program SM-3T, sebagai upaya mensinergikan sumberdaya berbagai pihak terkait dalam menyukseskan penyelenggaraan program tersebut.
BACA JUGA: Kisruh Lagi di Trisakti, Upaya Pulihkan Kejayaan Diadang Preman
"Proses rekrutmen telah dilaksanakan secara daring sejak 6 Juni pukul 09.00 WIB sampai 4 Juli 2016 pukul 23.59 WIB. Informasi daring dilakukan melalui laman www.gtk.kemdikbud.go.id, seleksi.dikti.go.id/sm3t dan pada laman masing-masing LPTK, serta melalui media sosial," terangnya.
Tahun ini calon peserta berasal dari Program Studi PGPAUD, PGSD, PLB, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahsa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Seni Budaya (Drama, Tari, Musik), Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan IPA, PPKn, Pendidikan IPS, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi.
BACA JUGA: Mendikbud Muhadjir Diingatkan Sebelum Berwacana Diteliti Dulu
Juga Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sosiologi/Antropologi, Pendidikan Teknik elektro/Ketenagalistrikan, Pendidikan Teknik elektronika, Pendidikan Teknik Mesin, Pendidikan Teknik Otomotif, Pendidikan Teknik Bangunan, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Boga, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Boga, Pendidikan Kesejahteraan Keluarha Tata Busana, Pendidikan Kesejahteraan Tata Rias, dan Pendidikan Jasmani. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKN Tetap Bermanfaat Bagi Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi