3.000 Kartu Vaksin Palsu Disita, Ternyata Made in China

Jumat, 20 Agustus 2021 – 23:59 WIB
Ilustrasi - Para pengunjung Pasar Panjiayuan, Beijing, China, antre memindai kartu kesehatan dan hasilnya, berisi tentang informasi bebas COVID-19, ditunjukkan kepada petugas. ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, ANCHORAGE - Lembaga Perlindungan Budaya dan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) di Anchorage menyita lebih dari 3.000 kartu vaksn palsu yang dikirim dari China, kata pejabat pada Kamis (19/8).

Kartu-kartu itu mempunyai "kualitas cetak yang rendah", tetapi sangat persis dengan sertifikat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang diberikan kepada penerima vaksin COVID-19, kata CBP melalui pernyataan.

BACA JUGA: Penjual Kartu Vaksin Palsu Tertangkap, Ini Lho Para Pelakunya

Pengiriman yang tiba Alaska itu menyusul penyitaan serupa yang dilaporkan CBP pekan lalu di Memphis. Kartu-kartu palsu yang disita di Memphis juga berasal dari China.

"Mengamankan kartu-kartu ini dari jalanan dan dari tangan si penjual penting untuk keselamatan warga Amerika," kata direktur area pelabuhan Area Port of Anchorage melalui pernyataan.

BACA JUGA: Aturan Baru: Kartu Vaksin dan Hasil Tes PCR Jadi Syarat Penerbangan

"Menjaga kesejahteraan sesama warga Alaska menjadi salah satu dari banyak dan beragam tanggung jawab yang dipikul CBP."

Kartu-kartu palsu yang disita itu berada dalam proses pengiriman untuk tujuan di seluruh AS selain Alaska, kata asisten direktur area pelabuhan di Anchorare, Kymberly Fernandez.

BACA JUGA: PPKM Darurat: Penumpang Pesawat, Bis, dan Kereta Api Harus Tunjukkan Kartu Vaksin

Ia menyebutkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage, tempat perusahaan FedEx memiliki pusat kegiatan internasional, berada di urutan keempat di dunia untuk operasi kargo. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler