jpnn.com - KABUPATEN BEKASI - Calon Presiden RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mendapat sambutan hangat dari 3.000 petani dan nelayan saat hadir di Taman Marakas Pondok Ungu, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12).
Para petani maupun nelayan berebut untuk berfoto bersama capres nomor urut 3 itu, sembari meneriakkan "Ganjar-Mahfud menang" berulang kali.
BACA JUGA: Sindir Prabowo yang Bicara soal Pupuk di Jateng, Ganjar: Anda Mainnya Kurang Jauh
Ganjar dalam kesempatan itu tidak hanya memberikan orasi, tetapi mengajak buruh tani bernama Norman, dan nelayan Nur Rohimin, berdialog.
Ganjar pun menggunakan kesempatan itu untuk menyerap aspirasi dari para petani dan nelayan.
BACA JUGA: Projo Ganjar Harap Lembaga Survei Pegang Teguh Kejujuran Sesuai Bidang Keilmuan
Para petani dan nelayan bahkan mendukung Ganjar untuk menurunkan harga pangan dan buka lapangan kerja.
Ganjar menekankan bahwa produksi pangan di tanah air perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
BACA JUGA: Terapkan Meritokrasi, Ganjar: Timses Tidak Otomatis Jadi Menteri
Hal itu untuk mendorong ketersediaan pangan dengan harga murah dan terjangkau.
"Bapak, ibu, mau harga beras murah atau mahal?" tanya Ganjar dari atas panggung.
Petani dan nelayan pun menjawab ingin harga beras dan bahan pangan lainnya murah.
"Mau murah. Iya murah, pak," jawab warga yang hadir.
Ganjar pun mengatakan harga murah dan terjangkau oleh masyarakat, juga jangan sampai membuat rugi para petani.
Oleh karena itu, biaya produksi petani harus ditekan agar tidak mahal.
"Pupuk harus mudah. Maka, saya tegaskan satu data Indonesia harus segera dibereskan," ungkap Ganjar.
Dia menambahkan dengan satu data tersebut, pemerintah akan tahu berapa alokasi anggaran, kuota yang dibutuhkan, dan cara distibusinya.
"Jadi, jangan sampai produktivitas turun karena persoalan-persoalan itu," kata Ganjar.
Politikus berambut putih itu juga akan menerapkan program yang sukses dilakukannya saat menjabat gubernur Jawa Tengah dua periode, seperti gerakan seribu embung, untuk irigasi pertanian dan asuransi petani.
"Saya kira makin banyak sumber air yang dimanfaatkan embung dan memperbaiki saluran irigasi, termasuk modernisasi irigasi yang perlu dilakukan. Asuransi petani juga sudah kita lakukan di Jateng, saat itu sebagai respons cepat dari pemerintah ketika ada gagal panen," ungkap Ganjar.
Sementara, Norman, seorang buruh tani di Kabupaten Bekasi mendukung program Ganjar dalam memberikan kemudahan kebutuhan produksi petani.
"Ya saya mendukung program Pak Ganjar. Petani juga berharap harga jual hasil panen juga pas untuk petani dan di pasaran terjangkau oleh masyarakat," pungkasnya. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com