3.050 Jiwa Terdampak Banjir di Halmahera Selatan

Selasa, 25 Juni 2024 – 14:34 WIB
Salah satu rumah warga yang terdampak banjir di Halmahera Selatan. Dok: BPBD.

jpnn.com, HALMAHERA SELATAN - Bencana banjir melanda Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur di Kabupaten Halmahera Selatan pada Minggu malam, (23/6) pukul 19.00 WIT.

Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terus menerus mengguyur wilayah itu sejak (22/6) hingga (23/6) menyebabkan debit air di beberapa sungai naik dan meluap ke permukiman warga.

BACA JUGA: Mentan Amran Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel, Sebegini Nominalnya

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan warga terdampak banjir 923 KK atau 3.050 Jiwa.

“Kerugian materil sebanyak 923 unit rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter hingga 1 meter, 13 unit rumah rusak berat, dan 13 unit rumah rusak ringan,” kata Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siaran persnya, Selasa (25/6).

BACA JUGA: Satu Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Lumajang

Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti satu titik akses jalan desa terdampak, satu jembatan, sarana ibadah, talud penahan tebing sungai, pagar sekolah, dan pagar desa juga mengalami kerusakan.

Sebanyak 422 jiwa warga Desa Kota Low Kecamatan Gane Timur mengungsi di Sekolah, dan sanak saudara terdekat yang jauh dari jangkauan dampak bencana. Tidak ada laporan korban jiwa meninggal akibat bencana ini

BACA JUGA: TCL Banjir Promo di PRJ, Diskon Hingga Rp 3 Jutaan

“Adapun lokasi terdampak meliputi Desa Koititi di Kecamatan Gane Barat. Desa Fida Akelamo, Kebun Raja, Maffa, Foya, Kota Low, Tobaru, Foya Tobaru, dan Waimily di Kecamatan Gane Timur,” kara Muhari.

Pihak BPBD Kabupaten Halmahera Selatan membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

Bantuan berupa pemenuhan Kebutuhan dasar masyarakat dampak bencana berupa bantuan logistik oleh BPBD sebanyak 530 paket.

Kondisi terkini banjir berangsur surut, listrik masih padam, dan sulitnya akses jaringan komunikasi. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terus mengguyur wilayah tersebut, menambah kekhawatiran warga setempat.

Penduduk di sembilan desa pada dua kecamatan yang terdampak terpaksa mengungsi untuk menghindari banjir yang terus mengancam.

Berdasarkan perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan wilayah sekitar Kabupaten Halmahera Selatan mengalami curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir susulan dalam beberapa hari ke depan.

“BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan yang dapat terjadi akibat faktor cuaca ekstrem,” pungkas dia. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Pembeli, Peternak Ini Sukses Kembangkan Usaha Berkat BRI


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler