306 Sekolah di Jogja Sanggup Lanjutkan Kurikulum 2013

Kamis, 18 Desember 2014 – 10:16 WIB

jpnn.com - JOGJA – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Jogja memastikan akan melanjutkan pelaksanaan kurikulum 2013 (K-13) di Kota Jogja. Dari total 317 sekolah mulai jenjang SD hingga SMA/SMK di Kota Jogja, hanya 11 sekolah yang menyatakan tidak akan melanjutkan pelaksanaan K-13 itu.  

Kepala Dindik Kota Jogja Edy Heri Suasana mengatakan, setelah turunnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160/2014 tentang pemberlakuan K-13, pihaknya langsung mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Kota Jogja. Hasilnya, ada 306 sekolah yang menyatakan siap melanjutkan K-13, dan 11 sekolah yang tidak akan melanjutkan.

BACA JUGA: Khofifah Ingin Waspada Bencana Diajarkan di Sekolah

“Ada surat pernyataan kesanggupan melanjutkan dari sekolah,” terangnya dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Kamis (18/12).

Sementara untuk sekolah yang tidak melanjutkan K-13, maka akan kembali menggunakan kurikulum 2006. Edy menyebut 11 sekolah yang tidak melanjut-kan pelaksanaan K-13 yaitu  SD Marsudirini 1, 2, 3 dan 4 serta SD Pangudi Luhur  1 dan 2 untuk jenjang SD.

BACA JUGA: K-13 Dihentikan, Buku Paket Tetap Dipakai

Kemudian SMP Tumbuh dan SMP Bhineka Tung-gal Ika untuk tingakt SMP. Serta SMA Santa Maria, SMK Taman Madya Pawiyatan dan SMK Bop-kri II untuk tingkat SMA/SMK.  Edy menjelaskan, meski sudah ada surat pernyataan kesang-gupan dari sekolah, pihaknya tetap akan melakukan verifikasi. Dindik Kota Jogja menyiapkan tim khusus yang akan mela-kukan pendampingan ke sekolah. Sementara untuk pelatihan guru, jelas Edy, sudah semua guru di Kota Jogja, kecuali guru kelas 3,6,9 dan 12 serta guru bimbingan karier.

“Yang belum mendapat pelatihan K-13 akan diikutkan pada tahun depan,” jelasnya.

BACA JUGA: Muhammadiyah Pakai K-13

Untuk ketersediaan buku ajar K-13, Edy mengaku saat ini sudah terdapat 50 persen untuk semester genap nanti. Saat ini, buku yang pengadaannya dari dana APBD 2014 sebesar Rp 2 miliar itu sudah berada di gudang mi-lik Dindik Kota Jogja dan siap segera didistribusikan. Sementara untuk sisanya, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 11,8 miliar dari APBD 2015.

“Anggaran itu termasuk untuk pengadaan buku semester satu tahun ajaran 2015/2016,” jelasnya.

Terpisah, Kabid Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIJ Noor Hamid juga menyatakan kesiapan seluruh madrasah di Kota Jogja untuk melanjutkan pelaksanaan K-13. Menurut dia, meski dalam Permendikbud 160/2014 disebutkan K-13 akan diberlakukan pada 2019 mendatang, semua kepala madrasah di Kota Jogja mengaku siap untuk melanjutkan.

“Kalau sudah siap sekarang, kenapa harus menunggu 2019,” tuturnya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk mendukung kelanjutan pelaksanaan K-13. Selain itu juga terus melakukan pembinaan dan peningkatan pelatihan guru serta pengadaan buku ajar K-13 pada semester genap mendatang.

“Semua pertimbangan sudah kami sampaikan ke pusat,” terangnya.(pra/laz/ong)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite Pungut Rp 250 Ribu per Siswa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler