jpnn.com - PALEMBANG - Sebanyak 3.907 personel gabungan akan diterjunkan untuk pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Sumatera Selatan.
Personel itu terdiri dari 1.459 Polri, dan 1.638 gabungan dari TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Jasa Raharja, Basarnas, Angkasa Pura, PLN, Pelindo, dan lain-lain.
BACA JUGA: Natal Nasional GMKI: Panggilan Damai dan Semangat Pemilu Inklusif
Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo menuturkan bahwa pihaknya bersama seluruh stakeholder terkait siap melayani masyarakat melaksanakan kegiatan ibadah untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, euforia perayaan Nataru kali ini diprediksi lebih tinggi.
"Jadi, berdasarkan informasi dari menteri perhubungan RI, ada 120 juta orang yang akan melakukan perjalanan Natal dan Tahun baru," tutur Rachmad, Kamis (14/12).
Dia mengatakan jumlah tersebut meningkat sekitar 43 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas, terutama di jalur rawan kecelakaan, seperti di lintas tol Kota Palembang menuju Kayuagung.
BACA JUGA: Kodam Udayana Menyiapkan 5.580 Prajurit TNI untuk Pengamanan Nataru dan Pemilu
"Di sana jalannya ada yang bergelombang karena berada di lahan gambut. Dari PT Waskita, Hutama Karya, terus melakukan upaya untuk meningkatkan keselamatan di jalur tersebut," ungkap Rachmad.
Dia menambahkan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel akan meningkatkan kegiatan patroli, serta rambu-rambu, terutama pada malam hari.
"Kami juga akan menempatkan motor dan mobil polisi dalam keadaan lampu yang menyala untuk mengingatkan kepada masyarakat dan mengingatkan kepada pengemudi agar tidak mengemudi dengan kecepatan yang tinggi," terang Rachmad.
Dia menambahkan untuk mengamankan transportasi laut, pihaknya menyiagakan 25 kapal serta satu buah helikopter. "Sebanyak 25 kapal laut dan satu helikopter itu untuk membantu masyarakat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat menggunakan transportasi kapal laut maupun melaksanakan wisata di perairan," jelas Rachmad.
Sementara, untuk pengamanan pelintasan jalur kereta api, akan diupayakan dilakukan peningkatan traffic. "Tadi kami juga menyampaikan kepada pihak kereta api untuk meningkatkan traffic-nya, terutama pada pukul 21.00 hingga pukul 06.00 pagi," pinta Rachmad.
Dengan peningkatan traffic itu, diharapkan masyarakat yang akan melaksanakan perjalan dari arah Palembang ke barat maupun sebaliknya, bisa melakukan keberangkatan sebelum pukul 21.00 WIB. "Usahakan berangkat maupun balik sebelum pukul 21.00 WIB, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Rachmad. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati