31 Imigran Etnis Rohingya Sembunyi di Rumah Warga

Jumat, 26 April 2013 – 08:46 WIB
SITUBONDO - Imigran asal Myanmar lagi-lagi ditangkap di wilayah Jawa Timur. Sebanyak 31 imigran etnis Rohingya tersebut ditemukan menginap di rumah warga di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, kemarin (25/4).

Terungkapnya puluhan imigran pria itu berawal dari informasi masyarakat. Mereka melihat rombongan imigran tersebut turun dari mobil travel menuju sebuah rumah di Desa Kalianget. ""Warga sekitar sini memberikan informasi kepada petugas polsek bahwa ada puluhan orang yang tidak dikenal turun dari travel,"" kata Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan.

Setelah mendapat informasi itu, petugas Polsek Banyuglugur langsung mengecek lokasi pada Rabu malam (24/4). Namun, polisi kehilangan jejak. Baru pada keesokannya (25/4), polisi menemukan imigran tersebut di salah satu rumah warga bernama Suwadi. Rumah tersebut sebelumnya dikontrak seorang cukong. ""Pemilik rumah ini bekerja di luar kota. Jadi, rumahnya kosong,"" ujar Narti, 18, warga sekitar.

Erthel menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Situbondo dan pihak imigrasi. ""Paginya, kami evakuasi. Sekarang para imigran sudah dibawa ke Kantor Imigrasi di Jember,"" ucapnya.

Kemarin 31 imigran itu diangkut ke Jember dengan menggunakan kendaraan Satpol PP Kabupaten Situbondo. Salah seorang imigran, Muhammad Zakariya, menuturkan bahwa pihaknya sengaja pergi dari negaranya. ""Pemerintah Myanmar memaksa kami masuk ke agama lain. Jika menolak, rumah kami akan dibom dan dirusak. Namun, bila masuk agama mereka, kami akan aman,"" ungkapnya dalam bahasa Melayu.

Karena itu, ratusan imigran etnis Rohingya yang beragama Islam mencari suaka dan keluar dari negaranya. ""Kami tidak punya tanda pengenal. Semua sudah hilang. Kami pergi dari negara kami dengan tujuan yang tidak pasti. Negara yang dipilih adalah negara yang mayoritas penduduknya Islam. Jadi, kami lari ke Indo (Indonesia, Red),"" terangnya.

Bahkan, untuk membuktikan bahwa imigran tersebut beragama Islam, satu di antara warga etnis Rohingya itu membaca Alquran di hadapan polisi. ""Rohingya adalah warga minoritas dan mayoritas beragama Islam,"" paparnya. (rri/c1/als/jpnn/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Sekretaris KPU Diganjar 2 Tahun Penjara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler