jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Tingkat I se-Indonesia sepakat mendukung Setya Novanto tetap sebagai ketua umum, meski Ketua DPR tersebut kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kesimpulan diperoleh setelah sebelumnya DPD Tingkat I menggelar rapat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/7) malam.
BACA JUGA: DPD Golkar se-Indonesia Tetap Dukung Setya Novanto
"Setelah mendengar ketua umum sebagai tersangka, kami koordinasi. Hasilnya, kami mendukung seluruh poin yang ditetapkan DPP. Karena sejalan dengan yang kami rapatkan tadi malam (Jumat,red)," ujar Ketua DPD I Sulawesi Tenggara Ridwan Bae, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Sultan, Sabtu (22/7).
Menurut Ridwan, rapat DPD Tingkat I Golkar dihadiri 32 daerah. Mereka bertemu langsung dengan Setya Novanto untuk mendengar secara seksama permasalahan hukum yang dihadapi.
BACA JUGA: Catat, Inilah Alasan Golkar Dukung Presidential Threshold 20 Persen
"Kemarin dalam rapat DPP Golkar 18 Juli lalu telah diputuskan tujuh poin. Kami wajib menyosialisasikannya. Kami akan undang DPD Tingkat II untuk menerjunkan informasi ke komisaris kecamatan dan komisaris desa," ucapnya.
Sebelumnya rapat pleno DPP Golkar memutuskan tujuh poin. Di antaranya, tetap konsisten mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019 mendatang.
BACA JUGA: Pengurus Golkar Resmi Dukung Arinal Maju Pilgub
Kemudian, Golkar tidak akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencari ketua umum yang baru, meski Novanto berstatus tersangka. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Pakar Golkar Sepakat Pertahankan Novanto di Kursi Ketum
Redaktur & Reporter : Ken Girsang