jpnn.com - RENGAT - Sedikitnya, 33 orang pemain kuda kepang Turonggo Sejati Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida diduga keracunan makanan pada acara khitanan warga di Belilas Kecamatan Seberida.
Akibatnya, pemain kuda kepang itu serentak mengalami muntah, mencret dan pusing. Bahkan satu di antarnya, yakni ketua kelompok kesenian Kuda Kepang Ibrahim (40) meninggal dunia pada Selasa (19/8). Sebelumnya, korban sempat di rawat di RSUD Indrasari Rengat.
BACA JUGA: Polres Ternate Diduga Lepas Tsk Narkoba
Direktur RSUD Indrasari drg Siska Listianti melalui Kepala Seksi Pelayanan dr Ibrahim Irsyan Nasution mengatakan, pihak RSUD Indrasari pada Selasa (19/8) hanya merawat 5 orang yang diduga akibat keracunan makanan.
"Dari 5 orang warga yang juga pemain kuda kepang, 1 orang diantaranya Ibrahim (40) warga Buluh Rampai meninggal dunia pada Selasa (19/8) pagi," ujar Kasi Pelayanan dr Ibrahim Irsyan Nasution, seperti dilansir Riau Pos (JPNN Grup), Rabu (20/8).
BACA JUGA: Tak Mampu Beli Kios, Pedagang Makassar Menangis
Dijelasnya, kondisi 4 orang warga lainnya yang saat ini masih dirawat sudah melewati masa krtis. Namun demikian belum diperbolehkan pulang, karena masih harus menjalani perawatan.
Memang sebutnya, selain ada 5 orang masih ada warga lainnya menderita penyakit yang sama. Namun hingga Selasa (19/8) sore pihaknya hanya menerima rujukan sebanyak 5 orang.
BACA JUGA: Akhir Bulan, Solar di Paotere Habis
"Kami dihubungi Puskesmas Pangkalan Kasai dan Klinik di Kecamatan Seberida tentang adanya pasien yang diduga keracunan makanan. Namun hingga Selasa (19/8) siang, hanya ada 5 orang yang dirujuk," terangnya.
Sementara itu salah seorang dari korban yakni Iswahyudi (35) juga membenarkan satu di antara mereka yang juga ketua kelompok Kuda Kepang meninggal dunia.
"Pada Ahad (17/8) malam, kami tampil pada acara khitanan di rumah mas Muji dan disuguhi makanan berupa nasi, jengkol, rebung, ikan patin goreng dan rendang daging. Setelah itu kami mengalami muntah, mencret hingga pusing," ujarnya.
Menurutnya, pada malam acara pesta itu selain para pemain, juga para undangan ikut makan makanan yang disediakan tuan rumah. Anehnya, hanya kelompok kuda kepang Turonggo Sejati saja yang langsung sakit.
Pemain kuda kepang mulai terserang muntah, mencret dan pusing sekitar pukul 04.00 Wib atau sekitar 4 jam setelah makan makanan yang disediakan ditempat hajatan. Kemudian, pada Senin (18/8) pemain serentak sakit dan dirawat di Puskesmas Pangkalan Kasai dan Klinik Muizzah Belilas.
Bahkan, pada Selasa (19/8) 5 orang di antaranya harus dirujuk ke RSUD Indrasari. "Namun, malangnya 1 di antara kami meninggal dunia. Alhamdulillah, kami yang ada di RSUD mulai pulih," ungkapnya. (kas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjaring Razia, 23 PNS Dilapor ke Gubri
Redaktur : Tim Redaksi