33 Warga Jadi Korban Tanah Longsor di Deli Serdang Sumut, 10 Orang Tewas

Minggu, 01 Desember 2024 – 04:56 WIB
Tim SAR mengevakuasi jasad korban tanah longsor di Sembehe yang ditemukan terseret hingga 15 kilometer sampai ke sekitar perkebunan kelapa sawit kawasan Namorambe, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (30/11/2024) (ANTARA/HO-Kantor SAR Medan)

jpnn.com, JAKARTA - Basarnas menyatakan seluruh korban bencana tanah longsor di Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) telah ditemukan sehingga operasi pencarian dan pertolongan (SAR) resmi ditutup, Sabtu malam.

Kepala Kantor SAR Medan Mustari mengatakan bahwa total ada 33 orang korban tanah longsor yang berlokasi di ruas Jalan Lintas Sembahe, Deli Serdang menuju Kota Berastagi, Sumatera Utara ini.

BACA JUGA: 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut

"Dari 33 korban itu masing-masing ada 10 korban yang ditemukan meninggal dunia, dan korban meninggal terakhir adalah seorang pria bernama Tengku Riski (31) warga Kota Medan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.

Tengku diidentifikasi oleh kepolisian di Deli Serdang merupakan sopir minibus yang dihantam tanah longsor saat melintasi Jalan Lintas Sembahe menuju Kota Berastagi pada Selasa (26/11) malam.

BACA JUGA: Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang

Korban Tengku Riski yang dilaporkan hilang lima hari yang lalu itu jasadnya berhasil ditemukan di sekitar perkebunan kelapa sawit kawasan Namorambe, Deli Serdang, sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Basarnas mengkonfirmasi bahwa lokasi penemuan jasad Tengku Riski itu berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi bencana longsor.

BACA JUGA: Senang Pembangunan Jembatan Rampung, Warga Sudda Enrekang Gelar Syukuran

"Sore tadi jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Adam Malik Medan dan juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata dia.

Mustari melaporkan bahwa sebelumnya petugas gabungan juga sudah mengevakuasi sebanyak 23 orang korban luka-luka ke RSUD Adam Malik Medan dan Puskesmas Sibolangit.

Maka dari itu, kata dia, setelah seluruh korban hilang dan luka-luka berhasil ditemukan dan mendapatkan penanganan medis termasuk tidak ada lagi laporan korban hilang maka operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai dan ditutup.

Penutupan operasi SAR tersebut dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara Basarnas dengan seluruh potensi SAR yang terlibat antara lain TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PDIP Jateng Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Kami


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler