"Untuk jenis penyakit filariasis (kaki gajah), tercatat ada 12.006 pasien kronis penyakit filariasis dan sebanyak 334 kabupaten/kota yang menjadi endemis penyakit berbahaya tersebut," ungkap Nafsiah dalam Seminar ASEAN Neglected Tropical Disease (NTD) di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Jumat (28/9).
Untuk mengatasi kondisi tersebut, ungkap Nafsiah, pemerintah telah melaksanakan Pemberian Obat Massal Pencegahan di 119 kabupaten/kota dan dilaporkan sebanyak 23,9 juta orang telah mengkonsumsi obat Filariasis.
Daerah endemis Schistosomiasis terdapat di Lembah Napu, dan Bada, Sulwwesi Tengah. Prevalendi di Lembah Napu turun dari 4,78 persen di tahun 2010 menjadi 0,31 persen tahun 2011 . Sedangkan, Lembah Lindu 4,60 persen tahun 2010 menjadi 0,89 persen tahun 2011.
Selain itu, mengenai penyakit Kusta di Indonesia saat ini ada sekitar 17 ribu kasus kusta baru per tahun dilaporkan dari 33 propinsi di Indonesia.
"Lebih dari sepuluh tahun terakhir angka Case Detection Rate (CDR) tidak menurun, dan secara global negara Indonesia masih menempati urutan ke-3 sebagai kontributor kasus baru Kusta di tahun 2010," paparnya.
Lebih jauh Nafsiah menambahkan, untuk mengatasi masalah NTD diperlukan pemahaman dan pengetahuan yang up date.
"Misalnya, manajemen kasus yang dapat diterapkan dalam praktek sehari-hari baik di tempat praktek pribadi maupun di fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, klinik dan rumah sakit," tuturnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik Djoko, KPK Tak Mau Terbebani Mabes Polri
Redaktur : Tim Redaksi