JPNN.com

34,54 Juta Ton Sampah Nasional Tak Dikelola, Kao Indonesia Ciptakan Gaya Hidup Bersih

Jumat, 21 Februari 2025 – 14:50 WIB
34,54 Juta Ton Sampah Nasional Tak Dikelola, Kao Indonesia Ciptakan Gaya Hidup Bersih - JPNN.com
Kao Indonesia berdayakan gerakan masyarakat bijak sampah. Foto dok. Kao Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Sampah masih menjadi salah satu permasalahan bagi lingkungan dan kehidupan.

Di Indonesia sendiri, timbulan sampah nasional pada 2023 mencapai 56,63 juta ton/tahun dengan capaian pengelolaannya hanya sebesar 39,01% atau sekitar 22,09 juta ton/tahun, dan sisanya sebesar 60,99% atau 34,54 juta ton/tahun tidak dikelola. 

BACA JUGA: Kao Indonesia & Kemendikbudristek Berkolaborasi di Gerakan Sekolah Sehat

Hal ini tentu menjadi persoalan bagi lingkungan dan juga Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia yang 54,44% (306 daerah) dari total keseluruhannya masih dioperasikan secara open dumping (penimbunan terbuka),

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk bisa berkontribusi mengatasi persoalan sampah, baik dari pemerintah, private sector, komunitas, maupun masyarakat.

BACA JUGA: Kaohsiung Masters 2024: Menanti Debut Lanny/Rachel di Super 100

Kao Indonesia sebagai private sector berkomitmen untuk berkontribusi secara berkelanjutan melalui strategi ESG (Environmental, Social, Governance) perusahaan, yaitu Kirei Lifestyle Innovation yang diwujudkan dalam berbagai inisiatif yang diterapkan mulai dari hulu ke hilir.

"Salah satu implementasi aktivitas ESG berbasis komunitas dan Masyarakat yang dijalankan adalah Kao Bergerak BISA – Kao Berdayakan Gerakan Masyarakat Bijak Sampah," kata Wisik Restu selaku Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/2).

BACA JUGA: Alasan Timnas Jepang Tetap Membawa Kaoru Mitoma Meski Masih Cedera

Dia melanjutkan, program ini bertujuan mengajak masyarakat terlibat langsung dalam mengurangi sampah rumah tangga untuk tidak berakhir di TPA atau landfill melalui edukasi kesadaran lingkungan, penyusunan program dan pembinaan Bank Sampah.

Wisik Restu mengatakan, program Kao BERGERAK BISA ini menjadi salah satu wujud nyata dari strategi perusahaan.

Dia berharap program ini dapat terus diterima dengan baik oleh masyarakat dan diduplikasi di lokus area lainnya.

Program Kao BERGERAK BISA ini memberdayakan 11 Bank Sampah yang berada di Kelurahan Cikoko, Jakarta Selatan secara berkelanjutan dengan 3 aktivitas utama, yaitu edukasi pengelolaan sampah rumah tangga, dukungan fasilitas pengelolaan sampah untuk Bank Sampah, serta program pilah dan kumpulkan sampah kemasan produk Kao di Bank Sampah. 

"Kami juga mengajak anak-anak usia sekolah sebagai agent of change dalam semangat Anak KAO BISA (Bijak Sampah), bagian dari inisiatif Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimistis) – Sekolah Sehat untuk bring knowledge into practical dan lebih peduli terhadap lingkungan melalui praktik langsung seperti memilah sampah," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, Kao Indonesia juga secara berkelanjutan sejak 2020, mengajak internal perusahaan untuk secara aktif berkontribusi dalam pengumpulan sampah kemasan produk Kao, kalender, dan sampah anorganik lainnya dalam kampanye Bring Back to Care and Donate.

Pada 2024, dalam kampanye ini ada lebih dari 1.149 kg sampah kalender dan kemasan produk Kao yang telah terkumpul dan dapat dicegah untuk berakhir di TPA dengan diteruskan kepada mitra pengelola sampah dan 100% terdaur ulang.

“Melalui strategi ESG, Kirei Lifestyle Innovation yang terintegrasi dalam semua aktivitas operasional bisnis perusahaan, Kao Indonesia secara berkelanjutan berupaya untuk menciptakan gaya hidup Kirei yaitu keseharian yang lebih bersih, sehat dan indah di lingkungan yang berkelanjutan dengan rangkaian produk berkualitas yang mendukung serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan," tutup Wisik. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Kemenparekraf, Kao Indonesia Bangun Fasilitas Bank Sampah di Desa Wisata


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler