35 Mortir Ditemukan di Tasik, Tulisannya: Tarik Dulu Sebelum Digunakan

Senin, 25 Januari 2016 – 06:19 WIB
Warga Kampung Cisalam, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, geger dengan adanya temuan 35 mortir di kampung mereka. Foto: dok/Radar Tasikmalaya

jpnn.com - TASIK - Kampung Cisalam, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi perhatian aparat kepolisian daerah Jawa Barat.

Bagaimana tidak, tiba-tiba dalam waktu dua hari ditemukan 35 mortir yang masih aktif. Satu ditemukan pada Jumat (23/1), sementara 34 lainnya ditemukan Sabtu (24/1). Penemuan itu tepatnya ada di Kampung Cisalam RT 02 RW 01. Warga setempat pun geger banget.

BACA JUGA: Mengejutkan Warga, Densus 88 Tangkap Target di Warung Makan Bu Onah

Ace Darojat (63), penemu mortir menerangkan, pada Sabtu, sekitar pukul 09.00, dia sedang mencangkul tanah untuk menguruk kolam miliknya di belakang rumah. Tapi setelah tanah tergali sekitar 40 centimeter, cangkulnya terasa menghantam besi. 

"Kemudian saya lihat apa yang keras. Ternyata seperti ada pelat berukuran ibu jari melingkari gundukan. Dan setelah dibersihkan dari tanah ternyata mortir," ungkapnya seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya, Minggu (24/1).

BACA JUGA: Alamak! Cari Modal Nikah, Pemuda Ini Nekat Menjambret, Begini Akhirnya

Pada saat ditemukan, lanjut dia, mortir tersebut dalam posisi terkumpul seperti direkat oleh pelat besi yang pertama ditemukan. "Setelah terlihat saya angkat satu persatu mortir tersebut dan dikumpulkan di atas permukaan tanah," tandasnya.

Mortir yang berukuran sekitar 20 centimeter dan diameter 4 centimeter ini sempat dibersihkan oleh warga yang penasaran dengan bentuknya seperti botol minuman. "Walaupun sudah tahu mortir, tapi tidak takut karena kemungkinan sudah tidak aktif," ungkapnya.

BACA JUGA: Padahal Sedang Hamil, Tapi Malah Jadi Penipu

Warga lainnya, Yadi Supriadi (55) menambahkan saat dilihat di mortir itu ada tulisan berbahasa Indonesia. Tulisannya, “Tarik dulu sebelum digunakan.” Kemungkinan mortir ini buatan Indonesia. Tidak ada tanda-tanda dan tulisan bahasa Belanda. 

Menurut dia, mayoritas puluhan mortir yang ditemukan itu masih utuh. Sebagian kecilnya sudah berkarat dan ada yang remuk. Kata Yadi, Ace hanya menemukan 34 mortir dari satu lubang yang digali pada Sabtu (23/1). Sebelumnya, pegawai Ace yang ikut menggali tanah menemukan satu mortir pada Jumat (22/1). Namun, pegawainya ini belum sadar bahwa itu mortir. Sehingga barang yang mirip botol itu dibuang ke kebun salak.

“Pegawai Ace yang menemukan mortir pada hari Jumat tidak bilang apa-apa. Dia langsung buang mortir tersebut ke kebun salak, dan tadi (malam) sudah ditemukan,” paparnya saat berada di lokasi pencarian tadi malam.

Sementara Kapolsek Manonjaya AKP Gunarto menerangkan pihaknya sudah mengamankan mortir temuan warga itu. Warga pun sudah diimbau agar tidak terlalu dekat dengan mortir tersebut. Karena diduga masih aktif. "Kami sudah laporkan kepada polres untuk petunjuk lebih lanjut. Dan rencananya ini akan diambil oleh Jibom Polda Jabar," terangnya.

Nah, sekitar pukul 18.00 WIB, tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jabar mendatangi lokasi kejadian. Mereka langsung melakukan evakuasi mortir itu satu persatu.

Evakuasi yang dilakukan oleh tim terlihat sangat hati-hati. Mereka mengikat satu per satu mortir menggunakan bambu yang dibelah sebesar ibu jari. Kemudian direkatkan menggunakan lakban. “Pengamanan seperti ini supaya ketika dibawa tidak mengalami gesekan,” kata Gunarto.

Penemuan mortir ini, kata dia, disinyalir satu peti. Biasanya dalam satu peti berisi 40 mortir. Untuk saat ini hanya ditemukan 35 mortir. “Ya besok (hari ini) kami akan melakukan penyisiran siapa tahu masih ada mortir yang belum diketemukan,” katanya. (yfi/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan Ulang Tahun ke 441, Kabupaten Pemalang Cetak Rekor Muri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler