jpnn.com, MALUKU - Lomba balap sepeda Internasional Tour de Moluccas (TdM) kembali digelar.
Sebanyak 100 rider dari 35 negara siap adu cepat pada event sport tourism di Provinsi Maluku, 18-22 September 2017.
BACA JUGA: APTFF 2017 Berpotensi Datangkan Investor Pariwisata
Lomba balap sepeda TdM akan melintasi tiga kabupaten dan satu kota. Semuanya terbagi dalam lima etape dengan total jarak 770,3 kilometer.
Gubernur Maluku, Said Assagaff, menyatakan persiapan balap sepeda internasional Tour de Moluccas (TdM) saat ini sudah hampir rampung. Dari mulai rute, logistik, penginapan, hingga marshal, semua sudah dalam kondisi on.
BACA JUGA: Wisata Banyuwangi akan Bersaing di ACTC Award 2017
"Sebanyak 100 peserta sudah fix mendaftar dari 35 negara. Mereka siap berlomba sambil menikmati keindahan alam di Maluku," ujar Said Assagaff di Jakarta, Senin (4/9).
Negara-negara yang hadir antara lain Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Hong Kong, Mongolia, Kazakhstan, Kuwait dan Sri Lanka. Dari Eropa, di antaranya berasal dari Perancis, Italia, Rusia, Ukraina, Belanda, Irlandia, Spanyol, Inggris, Denmark, Slowakia, Jerman, Luxemburg dan Belgia.
BACA JUGA: Dongkrak Wisman Macau, Kemenpar-Air Asia Gelar Famtrip
Selanjutnya Benua Afrika diwakili Maroko, Eritria dan Afrika Selatan. Oseania diwakili Australia dan Selandia Baru. Sedangkan dari benua Amerika diwakili Kolumbia dan Kanada.
Terkait daerah yang akan dilintasi, Said juga mengaku sudah berkoordinasi dengam pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mempersiapkan secara matang.
"Panitia sudah terbentuk, termasuk koordinasi dengan Bupati/Walikota yang daerahnya dilintasi lomba ini," katanya.
Untuk rute atau etape TdM yang akan dilalui terbagi dalam 5 etape antara lain: Etape I: Piru-Masohi 179,7 KM. Etape II: Waipia-Kobisonta 188,7 KM; Etape III Bula-Wahai 153,8 KM; Etape IV: Masohi-Kairatu 142,4 KM dan Etape V: mengitari kota Ambon (Ambon Loop) yaitu Pantai Namalatu-Lapangan Merdeka 86,7 KM. Total jarak 751,5 KM.
Gubernur menbeberkan, penentuan etape yang nantinya dilintasi para pembalap masih harus dirubah atau dibenahi. "Saya berkeinginan para peserta mengawali start di Ambon karena sebagai ibu kota provinsi Maluku," ujarnya.
Pihaknya juga menginginkan agar jalur balap TdM melintasi perbukitan Sawai-Saleman (SS), di Taman Nasional Manusela karena berada di kawasan perbukitan dengan wisata alam yang mempesona.
"Saya mengharapkan etapenya melintasi perbukitan SS karena panoramanya memesona, memiliki temperatur suhu yang dingin dan saat menuju Wahai, ibu kota kecamatan Seram Utara melintasi jalan terjal sudah dihotmix," ujar Gubernur yang diamini Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, H. Saimima.
Sementara itu, H Saimima yang juga menjadi Ketua Pelaksana Panitia TdM 2017 mengatakan perubahan rute atau etape sangat mungkin berubah karena terkendala faktor cuaca hujan.
"Kita lihat situasi dan kondisi dalam beberapa waktu ke depan. Jika cuaca membaik maka rute dan etape tetap seperti semula. Namun jika cuaca tidak mengizinkan dan karena pertimbangan faktor lain, maka rute atau etape tertentu akan berubah,” kata Saimima.
Saimima juga mengatakan, TdM sendiri akan menghadirkan berbagai macam kegiatan untuk mempopulerkan kegiatan balap sepeda tersebut. Misalnya, dengan menggelar lomba swafoto di instagram dan media sosial terkait lomba itu.
TdM 2017 juga mengajak keterlibatan masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan lomba cipta lagu untuk mencari lagu terbaik sebagai theme song. Sehari sebelum lomba dimulai yaitu pada 17 September di Kota Ambon rencananya akan diadakan cycling for all atau sepeda gembira sejauh 40 kilometer yang akan diikuti oleh pejabat setempat, masyarakat Maluku dan para pembalap yang juga merupakan partisipan dari Tour de Moluccas.
Seperti diketahui Tour de Moluccas merupakan kegiatan tahunan Pemerintah Provinsi Maluku yang berada di bawah pengawasan Federasi Sepeda Dunia (UCI) serta Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku optimistis penyelenggaraan Tour de Moluccas 2017 akan membawa banyak berkah bagi daerah. Potensi wisata di Provinsi Maluku juga diyakini akan semakin populer di dunia.
"Even yang termasuk sport tourism efektif untuk meningkatkan kredibilitas suatu daerah. Ini juga efektif untuk memancing wisatawan," kata Menpar Arief Yahya
Menurut Arief Yahya, lomba ini bisa membuat publik dunia makin mengenal Maluku atau dalam bahasa internasional dkenal dengan nama Moluccas, negeri Seribu Pulau.
"Berbeda dengan lomba lari marathon yang bisa mendatangkan ribuan orang pada saat pelaksanaan, pada event balap sepeda peserta sekitar 200-an orang, tapi gaungnya bisa kemana mana karena media valuenya sangat besar. Prsona negeri seribu pulau ini akan terkenal seantero jagat," ujar Menpar Arief Yahya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Kalah dari Rumania, Yuk #VoteVideoIndonesia
Redaktur : Tim Redaksi