jpnn.com - jpnn.com - Sebagian besar warga Jakarta pada dasarnya memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap perbedaan etnis dan agama. Namun, terkait pengisian jabatan publik, sikap resistensi warga terhadap perbedaan cukup signifikan.
Paling tidak hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median).
BACA JUGA: Ratusan Relawan Jokowi Turun Gunung Mendukung Nomor 3
Saat ditanya sikap responden bertetangga dengan orang yang berbeda agama, sebanyak 32,5 persen responden menyatakan cukup nyaman.
Sementara 62,8 persen menyatakan biasa saja, 4 persen menyatakan tidak nyaman. Dan 0,7 persen tidak tahu.
BACA JUGA: Pesta Rakyat Akhiri Kampanye Ahok, Ada Flashdut-nya
"Tapi ketika ditanya bagaimana perasaan responden jika pimpinan masyarakat seperti RT, RW, lurah, camat, wali kota dan gubernur berasal dari agama lain. Ternyata 35 persen menyatakan tidak nyaman, 51,8 persen menyatakan biasa saja, 11,2 persen merasa nyaman dan 2 persen menjawab tidak tahu,” ujar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, di Jakarta, Jumat (10/2).
Selain itu, mayoritas responden kata Rico, juga mendukung ketika agama dibawa ke dalam urusan politik. Angkanya mencapai 32,6 persen dari responden.
BACA JUGA: Mas Agus Diprediksi Jadi Pemimpin Besar
Hanya 22 persen yang berpendapat agama sebaiknya tidak dibawa-bawa dalam urusa politik. Sedangkan 27,6 persen menyatakan biasa saja dan sisanya menjawab tidak tahu.
Makin besarnya peran politik identitas di kalangan warga Jakarta kata Rico, juga terlihat dari jawaban responden terkait pertanyaan apakah setuju tokoh agama tidak terjun ke dunia politik dan memperebutkan kekuasaan.
"Itu 36,7 persen menyatakan tidak setuju. Hanya 21,4 persen menyatakan setuju dan 22,1 persen menyatakan biasa saja. Sementara sisanya 18,9 persen menyatakan tidak tahu," tutur Rico.
Survei Median dilakukan pada 29 Januari sampai 2 Februari lalu, dengan jumlah responden 800 orang. Metode yang digunakan multistage random sampling, dengan margin eror ± 3,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Bawa Handphone dan Selfie di Bilik Suara
Redaktur & Reporter : Ken Girsang