35 Ribu Personel TNI dan Polri Dikerahkan Kawal Pengumuman Pilpres

Selasa, 22 Juli 2014 – 04:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 35 ribu personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Jakarta pada saat pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu Presiden, Selasa (22/7), hari ini.

Bila dirasa kurang, 12 ribu lainnya juga akan diturunkan dari satuan TNI lainnya, seperti pasukan Kostrad, Kopassus, Paskas dan Marinir.

BACA JUGA: Rekapitulasi 28 Provinsi, Jokowi-JK Unggul 4,7 Juta Suara

"Kita siapkan 35 ribu pasukan. Sekarang digunakan 23 ribu dari Kepolisian. Sisanya untuk cadangan. Cadangan terpusat saya divisi dan seluruh satuan darat, udara dan laut, dan ada dari Kostrad, Paskas, Marinir. Kami siapkan semua bila kapolri bisa butuh," ujar kantor Panglima TNI Jenderal Moeldoko di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, petang tadi, Senin (21/7).

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu cemas atau khawatir jelang pengumuman Pilpres. "Semua pada posisi baik. Masyarakat tidak perlu cemas dan takut. Besok berjalan dengan baik," tandasnya.

BACA JUGA: Amien Rais Tidak Pernah Bernazar Jalan Yogya-Jakarta Kalau Jokowi Menang

Moeldoko mengingatkan TNI dalam posisi netral di Pemilu 2014. Ia menegaskan bahwa era demokrasi saat ini tidak sama dengan masa Orde Baru.

Sementara itu, pihak Kepolisian sendiri melakukan pengamanan gedung KPU menggunakan empat lapis.

BACA JUGA: Peace 2 Jari Identik Jokowi, Ketua Bawaslu Ganti Jadi 3 Jari

"Perbedaan Orde Baru dan Lama, ini. Kalau partai penguasa tidak menang bisa repot urusannya. Kalau sekarang tidak. Banyak warna ini. Disini netralitas TNI ditunjukkan," tandasnya. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Prabowo-Hatta Hampir Walk Out Karena Kelelahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler